BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin Muhidin menginstruksikan kepada seluruh SKPD agar segera mengajukan lelang proyek masing-masing. Pengajuan diberi batas waktu paling lambat akhir bulan Mei tadi.
Tapi menurut Kepala Bagian Pengendalian Pembangunan Setdako Banjarmasin Emmy Sutrisni, sebagian besar SKPD masih sibuk melakukan persiapan.
“Kemungkinan satu bulan ke depan akan ada peningkatan tajam. Setelah masalah ini dilaporkan ke Sekda, beliau langsung menelepon SKPD yang belum menyampaikan permohonan kepada kami,” ujarnya.
Diungkapkannya, sampai saat ini baru ada sekitar 28 paket pekerjaan yang diajukan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk dilelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Masing-masing tiga paket dari Sekretariat DPRD, enam paket dari PD PAL, satu paket dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dua paket dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), dan satu paket dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora).
Kemudian satu paket dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispencapil), satu paket dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), dua paket dari Dinas Pendidikan (Disdik), tiga paket dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo), serta delapan paket dari Dinas Tata Ruang, Cipta Karya, dan Perumahan,
“Yang sudah selesai lelang 12 paket. Pagu semuanya Rp 2 miliar lebih, sedangkan hasil lelang Rp 1,4 miliar lebih, sehingga ada penghematan sekitar Rp 618 juta,” bebernya.
Sedangkan paket lelang dari instansi vertikal sudah ada 14 paket. Sepanjang tahun 2011 lalu, total 174 paket pekerjaan yang dilelang melalui LPSE Banjarmasin.
“Kami tidak bisa jemput bola kalau SPKD tidak siap. Kalau kami sih inginnya cepat pengajuan supaya tidak menumpuk,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar