BANJARMASIN - Pencairan honor kader Posyandu se-Kota
Banjarmasin terkendala Surat Keputusan (SK) Walikota yang belum terbit.
Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan
Perempuan (BKBPMP) Kota Banjarmasin AN Djaya melalui Kabid Pemberdayaan
Masyarakat dan Pembinaan Keluarga Sejahtera Rahmi Koswaty menjelaskan, sebelumnya
para kader Posyandu hanya di Sk-kan kepala badan.
Namun, hal itu berujung pada teguran Inspektorat Kota
Banjarmasin. Karena menyangkut duit APBD, SK para kader Posyandu yang mendapat
honor harus ditandatangani langsung oleh walikota.
“SK belum selesai, masih proses. Dokumennya tebal karena
jumlah kader ribuan. Kabar terakhir sudah di sekda,” katanya dalam rapat kerja
dengan Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin.
Diupayakan pencairan paling lambat bulan Mei. Pembayaran
honor akan dilakukan perempat bulan atau tiga kali dalam setahun. Para kader
Posyandu balita, lansia, dan dasawisma di Banjarmasin berjumlah total 4.428
orang. Mereka mendapat honor Rp 12.500 perbulan.
“Anggaran untuk membayar honor sudah tersedia, awal Mei
rencana dikeluarkan, tapi mungkin kami kurang menginformasikan kepada
masyarakat,” imbuhnya.
Sementara kenaikan honor kader Posyandu yang diwacanakan
pada pembahasan APBD 2013 batal direalisasikan tahun ini. Ia mengatakan, untuk
menaikkan honor kader Posyandu saat ini sangat sulit. Dari anggaran dana revitalisasi
Posyandu sekitar Rp 845 juta, 70 persen tersedot untuh honor kader saja.
Kalau honor kader Posyandu dinaikkan empat kali lipat
seperti rencana semula, anggaran akan membengkak hingga Rp 1,5 miliar. Padahal,
BKBPMP hanya mendapat alokasi Rp 5 miliar untuk membiayai tiga bidang
sekaligus, yakni KB, pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan perempuan.
“Mulai tahun 2014 rencananya yang akan dinaikkan, dari Rp 12.500 jadi Rp 50 ribu perbulan,” katanya.
“Mulai tahun 2014 rencananya yang akan dinaikkan, dari Rp 12.500 jadi Rp 50 ribu perbulan,” katanya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Mursyid
mengatakan, pada pembahasan APBD 2013 sebenarnya sudah disepakati honor kader
Posyandu akan dinaikkan menjadi Rp 50 ribu perbulan. Namun, ternyata tidak jadi
terealisasi dan pihaknya juga baru mengetahui setelah rapat dengan BKBPMP.
“Sudah disetujui saat pembahasan anggaran. Kali
mengali dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), anggarannya cukup,”
ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar