A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 19 Maret 2017

90 Persen Dari 1.500 Km Jalan Kabupaten Di Kotabaru Rusak

Kotabaru, Kalsel : Dari 1.500 kilometer panjang jalan kabupaten di Kotabaru, hanya 10 persen yang dalam kondisi baik. Sisanya 90 persen jalan-jalan di pelosok rusak parah dan sulit dilewati oleh masyarakat.

Pernyataan itu dilontarkan Wakil Bupati Kotabaru Burnanudin dalam pertemuan dengan Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) di Aula Paris Barantai, Kamis (16/3).
Angka tersebut bukan data statistik yang valid, melainkan hasil pengamatan dari kunjungan ke berbagai kecamatan.
“Berarti kan kalau 10 persen itu 150 kilometer.. Itu maksudnya jalan kabupaten, kalo yang ada-ada ini jalan provinsi, jalan nasional,” ujar Burhanudin.
Ia melanjutkan kondisi baik ini diartikan jalan yang sudah diaspal atau minimal dapat dilalui kendaraan dengan kecepatan 60-70 kilometer perjam.
Untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan, selain meningkatkan alokasi anggaran di APBD hingga Rp 200 miliar pada 2017 serta mendorong partisipasi swasta melalui CSR, Pemerintah Kabupaten Kotabaru berharap pemerintah provinsi dan pusat ikut ambil bagian. Hal ini karena panjang jalan yang harus diperbaiki tidak sebanding dengan kemampuan keuangan daerah.
“Infrastruktur jalan itu tidak harus segera diaspal, tapi diperkeras. Jadi, kendaraan bisa berlari dengan kecepatan 60-70 kilometer perjam, sebenarnya itu sudah cukup bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, kunjungan Wantanas ke Kotabaru dalam rangka membuat kajian terkait sumbatan pembangunan. Wakil Ketua Wantanas Brigjen TNI Robert R. Lumempouw  mengatakan kajian itu akan dijadikan rekomendasi kepada presiden.
“Wantanas ketuanya presiden, apa yang kita buat sampai ke presiden. Masalah nanti merespons atau tidak, dilihat dari kepentingan dan prioritas. Kita tinggal mendorong lewat rekomendasi ke pemerintah,” jelasnya.
Selain infrastruktur jalan, ada tiga persoalan utama lainnya yang disampaikan Pemkab Kotabaru dalam pertemuan dengan Wantanas. Yakni, masalah listrik, pengembangan bandara, dan kelanjutan pembangunan jembatan penghubung Pulau Laut-Pulau Kalimantan.***

Tidak ada komentar: