BANJARMASIN – Kemacetan arus lalu lintas pada waktu sibuk di Jl Sutoyo S sudah sangat parah yang mengakibatkan pelayanan terhadap pengguna jalan tidak lagi maksimal. Hal ini tak terlepas dari maraknya keberadaan PKL dan letaknya yang dekat dengan pelabuhan sehingga kawasan ini kerap dilintasi truk dan trailer yang cukup memakan badan jalan. Bahkan, hal ini juga telah menyebabkan angka kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum berencana untuk melakukan pelebaran jalan di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin, Fajar Desira, kemarin mengatakan bahwa Jl Sutoyo S akan dibuat ganda dengan sungai di bagian tengahnya.
“Jadi, jalan di sebelah kiri arah ke Trisakti yang akan dilebarkan,” ujarnya.
Ditambahkannya, nantinya masing-masing jalan juga hanya akan difungsikan satu arah.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tahap perencaan sudah mulai dilakukan pada tahun ini. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan proyek ini akan terealisasi karena usulan yang diajukan kepada Pemerintah Pusat masih diproses dan belum disetujui. Mengingat Banjarmasin akan menjadi kota metropolitan, maka proyek ini akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat melalui APBN.
“Realisasi tergantung dananya,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali F menyatakan jika Jl Sutoyo S memang menjadi salah satu prioritas dalam program pelebaran jalan di Kota Banjarmasin untuk rencana jangka panjang 2010-2011. Pasalnya, berdasarkan hasil survey Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Banjarmasin pada tahun 2009, tingkat kemacetan Jl Sutoyo S berkualifikasi E. Artinya, volume lalu lintas mendekati atau berada pada daya tampung jalan sehingga arus lalu lintas tidak stabil dan kecepatan terkadang terhenti, dimana volume kendaraan yang melintas di Jl Sutoyo S pada waktu sibuk, yakni pukul 08.45-09.45, mencapai 3.691 buah, sedangkan daya tampungnya 3.792 buah.
(liputan tanggal 08 Maret 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar