A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 27 Mei 2010

Hapuskan Kesenjangan Daerah

BANJARMASIN – Setelah dua tahun berjalan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW) dinilai telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di desa-desa. Hal itu dikemukakan Sekretaris Direktorat Jenderal (Sekditjen) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri, K Paembonan, di sela pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah 2 PNPM-PISEW Kalsel-Kalbar di Hotel Grand Mentari Banjarmasin, Senin (24/5) malam lalu.

“Dari evaluasi kami dalam dua tahun terakhir ini PNPM-PISEW telah sungguh-sungguh dirasakan oleh rakyat karena program ini dibuat oleh rakyat sendiri mulai dari merencanakan dan hingga melaksanakannya sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan mereka dan mengurangi angka kemiskinan. Karena untuk mengentaskan kemiskinan, program pemerintah yang utama adalah meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberian keterampilan, pendampingan, dan fasilitas kredit selain pemberian kemudahan-kemudahan dalam fasilitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur pedesaan untuk mendorong kegiatan ekonomi produktif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kalsel yang juga menjabat Ketua Tim Koordinasi dan Sekretariat PNPM-PISEW Provinsi Kalsel, Drs Masderiansyah Msi mengatakan bahwa orientasi PNPM-PISEW adalah mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur desa sehingga diharapkan tidak ada lagi daerah yang tertinggal.

“Dari data Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, di Kalsel sedikitnya ada sekitar 800 daerah tertinggal. Jadi, saya kira lima tahun ke depan pemprov akan fokus ke ke arah sana,” imbuhnya.

Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Kalsel M Farhan menambahkan bahwa PNPM-PISEW telah berhasil menurunkan jumlah pengangguran terbuka di Kalsel secara siginifikan.

“Jumlah pengangguran terbuka di Kalsel ada sekitar 118.000 atau 6,75 persen. Pada tahun 2009, PNPM-PISEW telah menyerap sekitar 23.000 ribu orang tenaga kerja dan pada tahun 2010 ini akan kita tingkatkan lagi menjadi 26.000 tenaga kerja,” tandasnya.

Rapat Koordinasi Wilayah 2 PNPM-PISEW Kalsel-Kalbar berlangsung selama tiga hari mulai 24-26 Mei 2010. Tujuan yang ingin dicapai antara lain meningkatkan pelaksanaan kinerja PNPM-PISEW serta menyelaraskan pencapaian sasaran program yaitu menurunkan angka kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja dan penurunan angka pengangguran. Acara diikuti oleh tim koordinasi dan sekretariat pusat, tim koordinasi dan sekretariat Kalsel, tim koordinasi dan sekretariat Kalbar, im koordinasi dan sekretariat kabupaten penerima PNPM-PISEW se-Kalsel dan Kalbar, serta konsultan pusat, provinsi dan kabupaten.

Tidak ada komentar: