A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 16 Mei 2010

Perpustakaan Percontohan Ditambah

Guna Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

BANJARMASIN – Pemerintah kabupaten/kota dinilai sudah mulai memiliki kepedulian untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya kelembagaan perpustakaan yang dibentuk dalam beberapa tahun ke belakang di kabupaten/kota dan sudah beroperasi dengan baik.

Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Bapustarda) Provinsi Kalimantan Selatan Drs HM Hawari mengatakan sangat mengapresiasi besarnya dukungan dari para bupati atau walikota dengan memberi porsi perhatian lebih terhadap perpustakaan terutama dalam hal pembangunan gedung dan pendanaan untuk kelangsungan operasional perpustakaan.

Meski demikian, Bapustarda Kalsel tak lantas tinggal diam. Pada tahun 2010 ini, Bapustarda Kalsel berencana membangun dua buah perpustakaan percontohan di dua lokasi, yakni di Kecamatan Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kecamatan Batu Mandi di Kabupaten Balangan dengan dana sekitar Rp 150 juta untuk masing-masing perpustakaan. Pembangunan akan mulai dilaksanakan pada bulan Juni nanti. Selain bangunan fisik, Bapustarda juga akan membantu penyediaan buku-buku serta perangkat seperti rak dan komputer. Sebelumnya, perpustakaan percontohan yang sama telah dibangun di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

“Langkah ini dilakukan untuk semakin mendekatkan pelayanan Bapustarda kepada masyarakat di kecamatan-kecamatan sekaligus meningkatkan minat baca masyarakat setempat,” ujar Hawari.

Sementara untuk masyarakat di pedesaan, pada tahun 2010 ini Bapustarda Kalsel juga berencana untuk membantu perpustakaan desa di 80 desa di Kalsel dengan menyumbangkan 1000 eksemplar buku dengan 500 judul yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di desa yang bersangkutan seperti pertanian, perkebunan, atau perkoperasian sehingga masyarakat akan mendapatkan dukungan pengetahuan yang baik dalam meningkatkan perekonomiannya.

“Memang masih lebih banyak lagi jumlah desa yang harus dibantu, tapi ini niat baik dari pemerintah,” ujarnya.

Di samping itu, upaya jemput bola juga terus ditingkatkan untuk menjangkau masyarakat yang mengalami kendala dalam mengakses keberadaan perpustakaan, terutama di daerah. Oleh sebab itu, pada tahun 2010 ini Pemerintah Provinsi Kalsel akan menambah lagi jumlah armada perpustakaan keliling sebanyak tiga buah.

“Armada yang sudah ada tiga buah, tapi kondisinya sudah tua. Jadi, pemprov akan menambah lagi sehingga menjadi enam armada,” katanya lagi.

Saat ini, jumlah perpustakaan di Kalsel sudah cukup banyak. Ada 13 perpustakaan umum di setiap kabupaten/kota serta sebuah perpustakaan provinsi yang didukung oleh perpustakaan di sekolah-sekolah, pesantren, perguruan tinggi, mesjid, taman bacaan di bawah binaan Dinas Pendidikan, serta perpustakaan terapung yang dikelola oleh Korem 101/Ant dan Ditpolair.

“Dukungan ini yang kita harapkan untuk semakin meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap membaca. Tentunya juga harus ada kekompakan dan kemauan dari peminat buku sendiri untuk meningkatkan minat bacanya menjadi lebih besar lagi,” himbaunya.

Tidak ada komentar: