A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 28 Juni 2010

Kanalisasi, Pikir Lagi!

BANJARMASIN – Rencana Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Banjarmasin untuk menerapkan kanalisasi di Jl Sutoyo menuai kritik pedas. Meski tujuannya untuk mengurangi kemacetan, namun ide tersebut dinilai tidak relevan.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Mathari SAg hari ini (28/6) mengatakan kemacetan dan kecelakan lalu lintas yang kerap terjadi di Jl Sutoyo lebih disebabkan karena pengguna jalan tidak tertib, khususnya sopir truk. Menurutnya, pelanggaran terhadap jam operasional truk/trailer sebagaimana ketentuan SK Walikota nomor 18 tahun 2009 yang mengatur bahwa truk/trailer dilarang melintas di dalam kota pada pukul 06.30-09.00 dan pukul 15.00-18.00, masih marak terjadi di Jl Sutoyo. Oleh sebab itu, langkah yang semestinya diambil adalah menegakkan peraturan.

“Jalan sesempit itu mau diapakan juga tidak akan maksimal.Yang dituntut saat ini adalah upaya-upaya penertiban. Kapan truk dilarang masuk dan kapan dibolehkan harus diefektifkan karena korban kecelakaan yang sampai meninggal dunia tidak sedikit,” tegasnya.

Di samping melanggar jam operasional, truk-truk ini juga seringkali kelebihan muatan hingga menyebabkan jalannya mobil menjadi labil. Bahkan, tengah hari kemarin ada sebuah truk penuh muatan “mangkrak” di dekat kampus Akademi Pariwisata Nasional Banjarmasin.

Selain itu, mobil berbadan besar itu juga gemar parkir sembarangan, seperti di depan RS TPT, LP Teluk Dalam, Komplek Lumba-Lumba, bahkan di atas Jembatan PHB. Hal inilah yang semakin memperparah kemacetan di ruas jalan yang sudah masuk kategori E atau paling padat tersebut.

“Kalau sore silakan cek, banyak truk parkir di sana. Jadi, kanalisasi sebenarnya tidak diperlukan, tapi kinerja Dishubkominfo yang harus ditingkatkan,” tandasnya.

Tidak ada komentar: