Soal Rencana Pemko Membangunan RSUD
BANJARMASIN – Di antara sekian banyak kota di Indonesia, Banjarmasin adalah salah satu kota yang belum memiliki rumah sakit sendiri. Padahal, kebutuhan akan rumah sakit rujukan dari puskesmas-puskesmas semakin mendesak.
Oleh karena itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin M Fauzan hari ini (29/6) mengatakan bahwa rencana Pemerintah Kota Banjarmasin untuk membangun rumah sakit sendiri patut diapresiasi.
“Selama ini kan rumah sakit rujukan pemko tidak ada. Dan wacana yang kita didengar RS Ansyari Saleh akan di-regrouping dengan RS Ulin manajemennya. Sehingga memang cukup beralasan pemko punya rumah sakit sendiri,” ujarnya.
Jika pemko sudah memiliki rumah sakit sendiri, maka ia menilai pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih maksimal, contohnya dalam pemanfaatan dana Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat).
“Dana Jamkesmas itu kan yang menerima provinsi, bukan kota. Jadi, harapannya kalau memiliki rumah sakit sendiri kebijakan lebih maksimal,” katanya.
Namun di lain pihak, lanjutnya, wacana pembangunan rumah sakit sendiri ini harus didahului dengan pengkajian mendalam, seperti masalah kertersediaan lahan, tenaga medis, dan yang tak kalah penting kemampuan daerah untuk menjalankan operasional rumah sakit tersebut.
“Kami sangat sepakat kalau pemko memiliki rumah sendiri. Tapi sebelumnya tentu harus ada kajian apakah dengan kondisi yang ada memungkinkan atau tidak. Termasuk dari sisi biaya operasional perlu dikaji kesesuaiannya dengan kemampuan daerah,” tandasnya.
BANJARMASIN – Di antara sekian banyak kota di Indonesia, Banjarmasin adalah salah satu kota yang belum memiliki rumah sakit sendiri. Padahal, kebutuhan akan rumah sakit rujukan dari puskesmas-puskesmas semakin mendesak.
Oleh karena itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin M Fauzan hari ini (29/6) mengatakan bahwa rencana Pemerintah Kota Banjarmasin untuk membangun rumah sakit sendiri patut diapresiasi.
“Selama ini kan rumah sakit rujukan pemko tidak ada. Dan wacana yang kita didengar RS Ansyari Saleh akan di-regrouping dengan RS Ulin manajemennya. Sehingga memang cukup beralasan pemko punya rumah sakit sendiri,” ujarnya.
Jika pemko sudah memiliki rumah sakit sendiri, maka ia menilai pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih maksimal, contohnya dalam pemanfaatan dana Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat).
“Dana Jamkesmas itu kan yang menerima provinsi, bukan kota. Jadi, harapannya kalau memiliki rumah sakit sendiri kebijakan lebih maksimal,” katanya.
Namun di lain pihak, lanjutnya, wacana pembangunan rumah sakit sendiri ini harus didahului dengan pengkajian mendalam, seperti masalah kertersediaan lahan, tenaga medis, dan yang tak kalah penting kemampuan daerah untuk menjalankan operasional rumah sakit tersebut.
“Kami sangat sepakat kalau pemko memiliki rumah sendiri. Tapi sebelumnya tentu harus ada kajian apakah dengan kondisi yang ada memungkinkan atau tidak. Termasuk dari sisi biaya operasional perlu dikaji kesesuaiannya dengan kemampuan daerah,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar