BANJARMASIN – Kompetensi sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) untuk menghasilkan lulusan dengan kualitas di atas rata-rata patut dipertanyakan. Hal ini setidaknya terlihat dari hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SD di Banjarmasin tahun ajaran 2009/2010 yang telah diumumkan beberapa waktu lalu dimana SDN Telaga Biru 1, satu-satunya SD percontohan bertaraf internasional di Banjarmasin, hanya mampu menempati peringkat kelima.
Namun, Kepala Bidang Bina TK, SD, dan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin Drs M Sarwani SE MM yang dikonfirmasi beralasan hasil yang kurang baik ini disebabkan karena adanya mutasi guru di SDN Telaga Biru 1 menjelang pelaksanaan UASBN sehingga agak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut karena para guru baru perlu waktu untuk menyesuaikan diri.
“Faktornya mungkin karena pengaruh guru yang dimutasi itu, guru yang baru masih dalam masa adaptasi,” ujarnya.
Sementara itu, dari hasil evaluasi secara keseluruhan terhadap hasil UASBN SD tahun ajaran 2009/2010, Disdik menyimpulkan bahwa tingkat profesionalisme guru di SD negeri masih rendah dan perlu ditingkatkan. Pasalnya, dari sepuluh besar SD yang meraih nilai UASBN tertiggi, hampir setengahnya diisi oleh SD swasta. Pun dengan siswa peraih nilai UASBN tertiggi, tujuh orang yang masuk peringkat sepuluh besar adalah siswa dari SD swasta.
Menanggapi hal ini, Sarwani mengakui bahwa komitmen guru di SD negeri memang lebih rendah daripada guru di SD swasta.
“Mungkin karena merasa sudah enak sebagai pegawai negeri, lalu melupakan tanggung jawab. Padahal kita sudah berkali-kali memberikan arahan setiap ada pertemuan K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah, red). Kita memahami pekerjaan mereka lumayan capek, tapi namanya tanggung jawab harus dijalankan,” tukasnya.
Meski demikian, jika dilihat dari nilai rata-rata maka UASBN SD tahun ajaran 2009/2010 di Banjarmasin mengalami sedikit peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yakni Bahasa Indonesia 7,35, Matematika 5,97, dan IPA 6,87 dengan jumlah nilai rata-rata 20,19. Sedangkan pada tahun lalu nilai rata-rata untuk ketiga mata pelajaran ini adalah Bahasa Indonesia 6,89, Matematika 5,61, dan IPA 6,53 dengan jumlah nilai rata-rata 19,03.
Namun, Kepala Bidang Bina TK, SD, dan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin Drs M Sarwani SE MM yang dikonfirmasi beralasan hasil yang kurang baik ini disebabkan karena adanya mutasi guru di SDN Telaga Biru 1 menjelang pelaksanaan UASBN sehingga agak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut karena para guru baru perlu waktu untuk menyesuaikan diri.
“Faktornya mungkin karena pengaruh guru yang dimutasi itu, guru yang baru masih dalam masa adaptasi,” ujarnya.
Sementara itu, dari hasil evaluasi secara keseluruhan terhadap hasil UASBN SD tahun ajaran 2009/2010, Disdik menyimpulkan bahwa tingkat profesionalisme guru di SD negeri masih rendah dan perlu ditingkatkan. Pasalnya, dari sepuluh besar SD yang meraih nilai UASBN tertiggi, hampir setengahnya diisi oleh SD swasta. Pun dengan siswa peraih nilai UASBN tertiggi, tujuh orang yang masuk peringkat sepuluh besar adalah siswa dari SD swasta.
Menanggapi hal ini, Sarwani mengakui bahwa komitmen guru di SD negeri memang lebih rendah daripada guru di SD swasta.
“Mungkin karena merasa sudah enak sebagai pegawai negeri, lalu melupakan tanggung jawab. Padahal kita sudah berkali-kali memberikan arahan setiap ada pertemuan K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah, red). Kita memahami pekerjaan mereka lumayan capek, tapi namanya tanggung jawab harus dijalankan,” tukasnya.
Meski demikian, jika dilihat dari nilai rata-rata maka UASBN SD tahun ajaran 2009/2010 di Banjarmasin mengalami sedikit peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yakni Bahasa Indonesia 7,35, Matematika 5,97, dan IPA 6,87 dengan jumlah nilai rata-rata 20,19. Sedangkan pada tahun lalu nilai rata-rata untuk ketiga mata pelajaran ini adalah Bahasa Indonesia 6,89, Matematika 5,61, dan IPA 6,53 dengan jumlah nilai rata-rata 19,03.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar