BANJARMASIN – Parahnya kondisi Jembatan Sungai Andai yang ada saat ini, membuat warga yang tinggal di kawasan tersebut sudah tak sabar menantikan selesainya pembangunan jembatan yang baru. Akibatnya, tak peduli pembangunan jembatan belum tuntas seluruhnya, masyarakat tetap nekat melintas di atasnya.
Meski demikian, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Banjarmasin, H Gusti Ridwan yang dikonfirmasi di sela rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu mengatakan bahwa dari segi konstruksi, jembatan Sungai Andai yang baru sudah cukup aman untuk difungsikan dan tidak perlu dikhawatirkan karena umur betonnya telah melebihi yang disyaratkan, yaitu 28 hari.
“Jembatan sebenarnya belum selesai, tapi masyarakat rupanya sudah tidak sabar karena situasinya memang crowded sekali, apalagi pagi dan sore hari sehingga kami terpaksa memaklumi,” ujarnya.
Akan tetapi, demi keamanan, untuk sementara jembatan yang baru hanya difungsikan satu arah saja, yaitu untuk jalur masuk. Sedangkan jembatan lama digunakan untuk jalur keluar.
“Agar tidak terlalu beresiko, kami bagi arahnya. Maklum, jembatan yang lama sudah sangat parah, kalau lalu litas terlalu padat dan tidak dibagi akan membahayakan. Jembatan yang baru juga tetap kami perrhatikan, dari segi konstruksi tidak perlu dikhawatirkan,” terangnya.
Pembangunan jembatan Sungai Andai yang baru sendiri mulai dikerjakan sekitar bulan Juni tahun 2009 lalu dan diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 15 miliar. Saat ini, pembangunan telah mencapai sekitar 70-80 persen, tinggal menunggu penyelesaian pagar dan oprit. Pembangunan jembatan seluruhnya ditargetkan selesai dan dapat dioperasikan secara resmi pada bulan Agustus mendatang.
Meski demikian, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Banjarmasin, H Gusti Ridwan yang dikonfirmasi di sela rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu mengatakan bahwa dari segi konstruksi, jembatan Sungai Andai yang baru sudah cukup aman untuk difungsikan dan tidak perlu dikhawatirkan karena umur betonnya telah melebihi yang disyaratkan, yaitu 28 hari.
“Jembatan sebenarnya belum selesai, tapi masyarakat rupanya sudah tidak sabar karena situasinya memang crowded sekali, apalagi pagi dan sore hari sehingga kami terpaksa memaklumi,” ujarnya.
Akan tetapi, demi keamanan, untuk sementara jembatan yang baru hanya difungsikan satu arah saja, yaitu untuk jalur masuk. Sedangkan jembatan lama digunakan untuk jalur keluar.
“Agar tidak terlalu beresiko, kami bagi arahnya. Maklum, jembatan yang lama sudah sangat parah, kalau lalu litas terlalu padat dan tidak dibagi akan membahayakan. Jembatan yang baru juga tetap kami perrhatikan, dari segi konstruksi tidak perlu dikhawatirkan,” terangnya.
Pembangunan jembatan Sungai Andai yang baru sendiri mulai dikerjakan sekitar bulan Juni tahun 2009 lalu dan diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 15 miliar. Saat ini, pembangunan telah mencapai sekitar 70-80 persen, tinggal menunggu penyelesaian pagar dan oprit. Pembangunan jembatan seluruhnya ditargetkan selesai dan dapat dioperasikan secara resmi pada bulan Agustus mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar