A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 04 Juli 2010

PLN Jangan Umbar Janji

Besok, Komisi III Panggil PLN

BANJARMASIN – Janji PLN membebaskan Banjarmasin dari pemadaman listrik per tanggal 1 Juli lalu tinggalah janji.

PLN menjilat ludahnya sendiri karena nyatanya pemadaman masih saja ada, bahkan lebih parah karena dilakukan seenaknya tanpa pemberitahuan dan bisa terjadi beberapa kali dalam sehari sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

“Jadi, kami berasumsi bahwa penjadwalan pemadaman memang sudah tidak ada, tapi yang ada sekarang adalah pemadaman tanpa penjadwalan. Artinya, PLN seenaknya saja,” cetus Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali F.

Sehubungan dengan itu, pihaknya rencananya hari ini (5/7) akan memanggil jajaran PLN cabang Banjarmasin. Pemanggilan berkaitan dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang tidak dibarengi dengan pelayanan prima PLN kepada masyarakat sebagai konsumen. Pada kesempatan ini, pihaknya pun ingin mengingatkan PLN agar menepati janjinya.

“Kami ingin mengingatkan agar PLN jangan hanya bisa berjanji. Kalau inginnya kita dengan kita mengevaluasi kinerja PLN, sebenarnya kita tidak setuju TDL naik,” ujarnya.

Matnor mengatakan dengan adanya kenaikan TDL, sudah seharusnya PLN meningkatkan kinerjanya. Terlebih PLN telah mengumbar pernyataan bahwa tidak akan ada lagi pemadaman di daerah ini. Namun, hal itu kini justru menjadi bumerang.

“Terus terang saja kami menganggap pelayanan PLN belum prima. Contohnya, ketika lampu mati, telepon layananan gangguan PLN itu tidak pernah diangkat. Coba kalau ada korsleting yang sampai menyebabkan kebakaran, sementara masyarakat mengadu sama saja mereka tidak peduli. Seharusnya kan mereka siap siaga untuk melayani masyarakat,” tukasnya.
Menurutnya, kenaikan TDL sejatinya tidak akan menjadi masalah bagi masyarakat seandainya PLN mengimbanginya dengan memberikan pelayanan yang prima.

“Coba sekarang lihat dengan adanya pemadaman sering menyebabkan kebakaran, sampai ada yang meninggal gara-gara genset. Di sisi lain, dengan seringnya pemadaman, tagihan rekening bukannya turun tapi malah bertambah. Alat-alat ekletronik juga rentan rusak, akhirnya banyak yang dikorbakan. Ini kan sangat merugikan masyarakat,” katanya.

Tidak ada komentar: