Ramadhan, THM Tutup Sebulan Penuh
BANJARMASIN – Pasar Wadai Ramadhan atau Ramadhan Cake Fair yang sudah menjelma menjadi salah satu ikon Kota Banjarmasin karena rutin digelar setiap tahun, siap untuk diselenggarakan kembali dalam beberapa hari ke depan seiring makin dekatnya kedatangan bulan suci Ramadhan.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Banjarmasin, Hesly Junianto mengatakan bahwa pada bulan Ramadhan 1431 H kali ini, Pasar Wadai akan tetap diselenggarakan di siring Jl Jenderal Sudirman seperti tahun-tahun sebelumnya, tepatnya dari depan Hotel Batung Batulis sampai Kantor Bappeda Provinsi Kalsel.
“Kita sudah dapat dukungan dari gubernur bahwa kegiatan itu akan diadakan di siring,” ujarnya.
Konsepnya sendiri juga tidak akan jauh berbeda dengan penyelenggaraan yang sudah-sudah, dimana nuansa islami dan nuansa budaya tradisional Banjar akan mendominasi, diantaranya melalui sejumlah kegiatan yang sudah dirancang dan rencananya akan ditampilkan dalam even yang merupakan salah satu daya tarik wisata tersebut.
“Selain memperkenalkan kuliner daerah kita, setiap hari juga akan ada jadwal hiburan dengan nuansa islami,” terangnya.
Pada bulan Ramadhan tahun lalu, sekitar 138 stan ikut berpartisipasi memeriahkan gelaran Pasar Wadai ini. Sedangkan pada tahun ini, jumlahnya belum bisa dipastikan.
“Kan ada persatuan pedagang Pasar Wadai, nah mereka yang mengkoordinir setiap tahun. Kami hanya sebagai regulator dan pengawas saja,” imbuhnya.
Sementara itu, bulan Ramadhan di kota seribu sungai tidak hanya akan ditandai dengan dibukanya Pasar Wadai.
Sebagai kota yang nafas religiusnya begitu kuat, suasana bulan suci Ramadhan di daerah ini selalu terasa berbeda dari bulan-bulan biasa. Nuansa islami sedemikian rupa dihadirkan, termasuk dengan melarang tempat hiburan malam (THM) beroperasi selama sebulan penuh.
Nah, peraturan itu pula yang akan diberlakukan pada bulan Ramadhan tahun ini. Disparbudpora Kota Banjarmasin telah menginstruksikan agar THM, termasuk tempat karaoke dan rumah biliar, tutup untuk menghormati kedatangan bulan yang suci bagi umat Islam tersebut. Terkait hal itu, dalam waktu dekat, Disparbudpora akan melakukan sosialisasi kepada para pengelola THM.
“Semua THM selama Ramadhan, termasuk biliar dan karaoke, tutup sebulan penuh! Dalam waktu dekat, semua pengelola THM akan saya kumpulkan untuk menjelaskan hal ini,” tandasnya.
BANJARMASIN – Pasar Wadai Ramadhan atau Ramadhan Cake Fair yang sudah menjelma menjadi salah satu ikon Kota Banjarmasin karena rutin digelar setiap tahun, siap untuk diselenggarakan kembali dalam beberapa hari ke depan seiring makin dekatnya kedatangan bulan suci Ramadhan.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Banjarmasin, Hesly Junianto mengatakan bahwa pada bulan Ramadhan 1431 H kali ini, Pasar Wadai akan tetap diselenggarakan di siring Jl Jenderal Sudirman seperti tahun-tahun sebelumnya, tepatnya dari depan Hotel Batung Batulis sampai Kantor Bappeda Provinsi Kalsel.
“Kita sudah dapat dukungan dari gubernur bahwa kegiatan itu akan diadakan di siring,” ujarnya.
Konsepnya sendiri juga tidak akan jauh berbeda dengan penyelenggaraan yang sudah-sudah, dimana nuansa islami dan nuansa budaya tradisional Banjar akan mendominasi, diantaranya melalui sejumlah kegiatan yang sudah dirancang dan rencananya akan ditampilkan dalam even yang merupakan salah satu daya tarik wisata tersebut.
“Selain memperkenalkan kuliner daerah kita, setiap hari juga akan ada jadwal hiburan dengan nuansa islami,” terangnya.
Pada bulan Ramadhan tahun lalu, sekitar 138 stan ikut berpartisipasi memeriahkan gelaran Pasar Wadai ini. Sedangkan pada tahun ini, jumlahnya belum bisa dipastikan.
“Kan ada persatuan pedagang Pasar Wadai, nah mereka yang mengkoordinir setiap tahun. Kami hanya sebagai regulator dan pengawas saja,” imbuhnya.
Sementara itu, bulan Ramadhan di kota seribu sungai tidak hanya akan ditandai dengan dibukanya Pasar Wadai.
Sebagai kota yang nafas religiusnya begitu kuat, suasana bulan suci Ramadhan di daerah ini selalu terasa berbeda dari bulan-bulan biasa. Nuansa islami sedemikian rupa dihadirkan, termasuk dengan melarang tempat hiburan malam (THM) beroperasi selama sebulan penuh.
Nah, peraturan itu pula yang akan diberlakukan pada bulan Ramadhan tahun ini. Disparbudpora Kota Banjarmasin telah menginstruksikan agar THM, termasuk tempat karaoke dan rumah biliar, tutup untuk menghormati kedatangan bulan yang suci bagi umat Islam tersebut. Terkait hal itu, dalam waktu dekat, Disparbudpora akan melakukan sosialisasi kepada para pengelola THM.
“Semua THM selama Ramadhan, termasuk biliar dan karaoke, tutup sebulan penuh! Dalam waktu dekat, semua pengelola THM akan saya kumpulkan untuk menjelaskan hal ini,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar