A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Rabu, 04 Agustus 2010

Tak Mau Pindah Jauh-Jauh

PKL Cendana Mengadu Ke Dewan

BANJARMASIN – Sekitar 30 orang PKL Cendana mendatangi gedung DPRD Kota Banjarmasin, kemarin (3/8), guna mengadukan nasib mereka yang tidak jelas pasca pembongkaran paksa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin pada awal pekan lalu terhadap kios-kios yang sudah bertahun-tahun mereka andalkan untuk mencari nafkah.

Salah seorang pedagang, Budiono, menuntut pihak pemerintah untuk menyediakan lokasi berjualan yang baru. Selain itu, pihaknya juga menginginkan agar lokasi baru itu tidak jauh-jauh dari lokasi yang lama alias tetap di Jl Cendana. Alasannya, karena tempat tersebut dekat dengan kampus dan kos-kosan mahasiswa yang selama ini menjadi pelanggan setia mereka.

“Kalau bisa dimundurkan saja ke belakang, kan ada tanah kosong milik pemprov di sana. Bagaimanapun caranya yang penting kami masih bisa usaha di situ, pokoknya tidak jauh dari situ,” pintanya.

Pihaknya pun tak akan mempermasalahkan jika diharuskan membayar sewa, asalkan diperbolehkan untuk berjualan kembali di Jl Cendana.

“Kita sistem sewa oke saja, asalkan dekat dengan mahasiswa dan Unlam,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Awan Subarkah STP yang menerima kedatangan para PKL Cendana ini tak berani menjanjikan apapun. Ia hanya bisa mengatakan bahwa pihaknya akan secepatnya melakukan koordinasi dengan pemkot untuk menemukan solusi yang terbaik.

“Pada beberapa hari ke depan sudah masuk bulan Ramadhan sehingga mereka perlu tempat usaha untuk mencari nafkah keluarga. Oleh sebab itu, kami akan melakukan koordinasi untuk menemukan solusi yang terbaik seperti apa,” ucapnya.

Ia sendiri menilai persoalan ini tidak akan mudah diselesaikan karena dari pedagang ada tuntutan dimana mereka tidak mau pindah terlalu jauh dari keberadaan mahasiswa.

“Dari pedagang memang sebagian mengusulkan agar tetap dicarikan tempat berjualan di Cendana. Tapi dari informasi pemkot, jalan yang ada cukup sempit dan kalau ada kegiatan perdagangan akan sangat sulit. Begitu pula terkait sewa lahan milik pemprov, ini memerlukan pemikiran matang,” katanya.

Tidak ada komentar: