Berkat komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin mengembalikan jati diri daerah ini sebagai kota seribu sungai, Banjarmasin mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan national side event World Town Planning Day (WTPD) atau Hari Tata Ruang Dunia 2010 pada tanggal 25-26 September sebelum peringatan puncak digelar di Kota Denpasar bulan November mendatang. Menteri Lingkungan Hidup (LH) Gt M Hatta dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto pun memastikan diri hadir.
NAZAT FITRIAH, Banjarmasin
Sejumlah orang pekerja nampak sibuk mendandani kawasan siring di Jl KP Tendean, kemarin. Bahkan, tadi malam siring dan jalan di sekitarnya disemprot supaya bersih. Soalnya, di tempat inilah salah satu rangkaian kegiatan national side event WTPD 2010 akan dipusatkan.
Pembangunan siring Tendean sendiri sebenarnya belum tuntas. Sesuai dengan konsep, siring Tendean diproyeksikan sebagai fasilitas umum, tempat rekreasi, dan taman di tepian Sungai Martapura untuk masyarakat yang ingin bersantai sambil memandang sungai. Bahkan, di sana rencananya juga akan dibangun patung bekantan sesuai dengan keinginan walikota.
“Konsep kita dari awal bahwa kita akan membuat water front mulai jembatan Pasar Lama sampai jembatan RK Ilir yang panjangnya kiri kanan 2,5 kilometer atau total 5 kilometer dengan biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 500 miliar. Nah, mudah-mudahan dengan adanya national side event peringatan Hari Tata Ruang Dunia di Banjarmasin, dapat semakin membuka mata pemerintah pusat untuk membantu kita melanjutkan pembangunan siring di sepanjang Sungai Martapura ini,” ujar Kepala Dinas Pengelolaan Sungai dan Drainase Kota Banjarmasin, Ir Muryanta yang ditemui kemarin pagi saat meninjau langsung pembenahan siring Tendean untuk penyelenggaraan national side event WTPD 2010.
Ya, digelarnya national side event WTPD 2010 di Banjarmasin yang bertemakan “Perencanaan Cerdas Mewujudkan Kota Hijau” (Smart Green City Planning) dengan subtema “Banjarmasin Kotaku Hijau Sungaiku Bersih” ini sekaligus akan dimanfaatkan untuk menarik perhatian pemerintah pusat agar memberikan dukungan terhadap upaya pemkot dalam mengembangkan konsep kota berbasis sungai.
Komitmen dan keseriusan pemkot untuk mengembalikan jati diri daerah ini sebagai kota seribu sungai pula yang membuat pemerintah pusat menunjuk Banjarmasin sebagai penyelenggara national side event WTPD 2010.
“Pertimbangannya karena pemkot mencoba terus berbenah, terutama dalam rangka penataan karakteristik daerah, yaitu penataan kawasan sungai. Banjarmasin ini kan termasuk daerah yang khas dan penataan kotanya pun berbeda dengan daerah lain karena memiliki ratusan sungai sehingga itu menjadi karakteristik tersendiri,” ujar Koordinator national side event WTPD 2010, Drs H Bambang Budiyanto MSi.
Selain itu, pemkot juga dinilai cukup konsen melakukan penataan terhadap kawasan yang sudah dan belum terbangun, salah satu buktinya pemkot telah menyelesaikan draft RTRW Kota Banjarmasin 2010-2030 sesuai UU nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Sementara itu, beragam kegiatan akan digelar untuk menyemarakkan national side event WTPD 2010 yang juga sekaligus dirangkaikan dengan penyelenggaraan Festival Budaya Pasar Terapung (FBPT) Kota Banjarmasin tahun 2010.
Hari ini pada pukul 08.00 pagi digelar workshop tentang pelestarian fungsi DAS Barito dan pada malam harinya diadakan welcome party (makan malam) di Gedung Mahligai Pancasila.
Sedangkan besok akan diisi dengan kegiatan jalan santai, penanaman pohon di kawasan siring Tendean dan penebaran benih ikan di Sungai Martapura, serta penyerahan draft RTRW Kota Banjarmasin 2010-2030 oleh Walikota Banjarmasin H Muhidin kepada Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar