A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 21 November 2010

Retribusi Pasar Tungging Turun

Akibat Banyak Pedagang ‘Kabur’

BANJARMASIN – Pendapatan daerah dari retribusi Pasar Tungging menurun gara-gara banyak pedagangnya yang ‘kabur’. Dari data, pedagang yang semula berjumlah 478 orang, kini yang rutin menggelar dagangan hanya 250-300 orang.
Dalam rapat kerja dengan Pansus Pasar Tungging di kantor DPRD Kota Banjarmasin kemarin, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin, Sukadani mengatakan bahwa pedagang yang hengkang itu umumnya adalah pedagang yang menempati lapak di bagian belakang pasar.
Sebagian ada yang beralih profesi karena usahanya bangkrut, ada juga yang berpindah tempat karena penjualan sepi. Sedangkan lapak-lapak yang diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah itu kemudian dijual lagi atau disewakan oleh pedagang sebelumnya kepada pedagang yang lain.
“Lapak yang ditinggalkan itu rencananya akan kita ambil alih dan kita berikan kepada pedagang lain yang berminat. Tapi kita masih akan memberikan kesempatan karena para pedagang ini rata-rata ekonomi lemah sehingga kita khawatir kalau diambil sekarang akan terjadi bentrok,” ujarnya.
Terkait keluhan para pedagang soal sepinya pembeli, menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkannya, antara lain maraknya PKL di luar area pasar. Namun, meski pihaknya sudah minta kepada dinas terkait agar para PKL tersebut ditertibkan, nyatanya tidak ada tindak lanjut apapun.
“Kalau dibilang tidak maksimal, secara kinerja kami merasa sudah maksimal minta kepada Satpol PP untuk ditertibkan. Yang kami heran kenapa para PKL itu diberi izin,” ujarnya.
Yang menarik, dalam waktu dekat pihaknya berencana untuk membangun komidi putar di halaman belakang pasar untuk menghidupkan pasar dan menarik lebih banyak pengunjung.

Tidak ada komentar: