2011, Dua IPAL Dibangun
BANJARMASIN – Setelah merampungkan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) IV Basirih pada Desember 2010, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah (PD PAL) kembali merencanakan untuk membangun dua buah instalasi baru pada tahun 2011, yakni di kawasan Sungai Andai dan Tanjung Pagar.
“Yang di Tanjung Pagar itu nanti akan terkoneksi dengan Beruntung Jaya dan pemukiman baru yang dibangun Perumnas,” ujar Direktur PD PAL Kota Banjarmasin, Muhidin di sela menerima kunjungan Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Senin (24/1).
Selain membangun dua instalasi, pihaknya juga berencana menambah kapasitas (up rating) IPAL I Lambung Mangkurat dari 500 meter kubik per hari menjadi 1.000 meter kubik per hari.
Adapun IPAL Sungai Andai rencananya akan dibangun dengan kapasitas 3 ribu meter kubik per hari dengan target 10 ribu sambungan rumah (SR), sedangkan IPAL Tanjung Pagar kapasitasnya pertama-tama hanya 2 ribu meter kubik per hari dan akan dikembangkan sesuai kebutuhan.
“Untuk 2 ribu kubik pertama kita akan melayani 3 ribu SR, 1.000 SR di Tanjung Pagar dan sisanya di Beruntung Jaya, baik Pemurus Dalam maupun Pemurus Luar,” terangnya.
Seluruh proyek ini dibiayai oleh pemerintah pusat melalui APBN dan penggarapannya akan dilakukan oleh pemerintah provinsi melalui Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP).
“Dari APBN totalnya kita belum tahu, tapi paketnya sudah tahu. Yang membangun pemprov melalui satker provinsi, kita terima bersih saja,” imbuhnya.
Hal ini, lanjutnya, berdasarkan kesepakatan dalan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) yang dikoordinir oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Ditjen Cipta Karya dimana sampai tahun 2015, pekerjaan besar seperti pembangunan instalasi dan penanaman pipa diameter di atas 200 milimeter menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, sedangkan penyambungan dan pemeliharaan oleh pemko melalui PD PAL. Kesepakatan ini dibuat mengingat kualitas air sungai dan air tanah di Banjarmasin yang sangat buruk akibat tercemar bakteri E.colli tinja sehingga membutuhkan penanganan secara berkelanjutan.
“Tahun 2015 target pelanggan kita 15 persen, sekarang baru sekitar 3 persen atau hampir 5 ribu SR. Untuk penurunan tingkat pencemaran memang tidak terlalu signifikan karena masih sedikit, tapi perubahan perilaku masyarakat yang sadar akan kebersihan sudah mulai terasa,” ungkapnya.
BANJARMASIN – Setelah merampungkan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) IV Basirih pada Desember 2010, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah (PD PAL) kembali merencanakan untuk membangun dua buah instalasi baru pada tahun 2011, yakni di kawasan Sungai Andai dan Tanjung Pagar.
“Yang di Tanjung Pagar itu nanti akan terkoneksi dengan Beruntung Jaya dan pemukiman baru yang dibangun Perumnas,” ujar Direktur PD PAL Kota Banjarmasin, Muhidin di sela menerima kunjungan Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Senin (24/1).
Selain membangun dua instalasi, pihaknya juga berencana menambah kapasitas (up rating) IPAL I Lambung Mangkurat dari 500 meter kubik per hari menjadi 1.000 meter kubik per hari.
Adapun IPAL Sungai Andai rencananya akan dibangun dengan kapasitas 3 ribu meter kubik per hari dengan target 10 ribu sambungan rumah (SR), sedangkan IPAL Tanjung Pagar kapasitasnya pertama-tama hanya 2 ribu meter kubik per hari dan akan dikembangkan sesuai kebutuhan.
“Untuk 2 ribu kubik pertama kita akan melayani 3 ribu SR, 1.000 SR di Tanjung Pagar dan sisanya di Beruntung Jaya, baik Pemurus Dalam maupun Pemurus Luar,” terangnya.
Seluruh proyek ini dibiayai oleh pemerintah pusat melalui APBN dan penggarapannya akan dilakukan oleh pemerintah provinsi melalui Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP).
“Dari APBN totalnya kita belum tahu, tapi paketnya sudah tahu. Yang membangun pemprov melalui satker provinsi, kita terima bersih saja,” imbuhnya.
Hal ini, lanjutnya, berdasarkan kesepakatan dalan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) yang dikoordinir oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Ditjen Cipta Karya dimana sampai tahun 2015, pekerjaan besar seperti pembangunan instalasi dan penanaman pipa diameter di atas 200 milimeter menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, sedangkan penyambungan dan pemeliharaan oleh pemko melalui PD PAL. Kesepakatan ini dibuat mengingat kualitas air sungai dan air tanah di Banjarmasin yang sangat buruk akibat tercemar bakteri E.colli tinja sehingga membutuhkan penanganan secara berkelanjutan.
“Tahun 2015 target pelanggan kita 15 persen, sekarang baru sekitar 3 persen atau hampir 5 ribu SR. Untuk penurunan tingkat pencemaran memang tidak terlalu signifikan karena masih sedikit, tapi perubahan perilaku masyarakat yang sadar akan kebersihan sudah mulai terasa,” ungkapnya.
Kondisi Pengelolaan Air Limbah
Lokasi Kapasitas Pelanggan Cakupan Pelayanan
Lambung Mangkurat 500 m3/hari 1.364 SR 1,05 Persen
Pekapuran Raya 2.500 m3/hari 1.357 SR 1,18 Persen
HKSN 5 ribu m3/hari 983 SR 0,61 Persen
Basirih 2 ribu m3/hari 302 SR 0,09 Persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar