A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 24 Januari 2011

Walikota Sampaikan RPJMD

Bangun Rumah Sakit, Kalahkan Singapura

BANJARMASIN - Walikota Banjarmasin H Muhidin sangat bersemangat dengan rencana kerja sama pembangunan mesjid bergaya tionghoa yang diusulkan oleh Yayasan Cheng Ho. Menurutnya, hal itu selaras dengan misinya yang ingin mewujudkan kota wisata religius.
Hal itu diungkapkannya saat berbicara pada rapat paripurna penyampaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjarmasin 2011-2015, Jumat (21/1) malam. Dokumen yang berfungsi sebagai acuan pembangunan selama lima tahun ke depan itu disusun berdasarkan visi dan misi pasangan walikota dan wakil walikota terpilih ketika maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) bulan Juni 2010 lalu. RPJMD sendiri dokumen yang wajib dibuat oleh pasangan kepala daerah terpilih dan sudah harus ditetapkan paling lambat enam bulan setelah keduanya dilantik.
Sekadar mengingatkan, pasangan yang diusung oleh Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Gerindra tersebut memiliki visi mewujudkan masyarakat Banjarmasin yang mandiri, harmonis, religius, beriman, dan bertakwa. Visi tersebut kemudian dijabarkan dalam beberapa misi, antara lain mewujudkan Banjarmasin sebagai kota wisata religius, serta bersih, sehat, nyaman, hijau dan berwawasan lingkungan.
“Di sini kita akan mencoba menghijaukan Kota Banjarmasin, tapi tidak seperti dulu. Yang ditanam pohon yang masih kecil, tiga bulan mati, ganti lagi. Saat ini, kita tanam pohon yang sudah besar, jadi tidak perlu menunggu lama, dan setahun mudah-mudahan sudah hijau,” ujarnya.
Kemudian, mewujudkan tata pemerintahan yang baik, membangun ekonomi kerakyatan, serta mewujudkan Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa.
Masyarakat miskin, lanjutnya, akan dijamin kesehatannya, dimana Pemerintah Kota Banjarmasin akan segera merealisasikan pembangunan rumah sakit milik pemko. Bahkan, kalau bisa tenaga ahlinya juga akan disiapkan, sehingga orang tidak perlu lagi berobat sampai ke Singapura, tapi cukup di Banjarmasin saja.
“Tapi jangankan rumah sakit, rumah dinas saja belum punya. Saya jadi bingung, katanya setuju tukar guling, tapi sampai sekarang tidak ada dipanggil dari perlengkapan provinsi,” celetuknya.
Dalam kesempatan tersebut, walikota sempat menyinggung pula soal reshuffle atau perombakan kabinet yang sudah hampir enam bulan sejak ia dilantik pada 12 Agustus 2010 belum rampung juga. Diakuinya, ia cukup kesulitan untuk menyusun kabinetnya.
“Habis sudah, eselon IIIA dua orang dan IIIB tiga orang. Jadi, mohon maaf kalau ada yang tersisih, atau yang eselon II kemana,” ucapnya.
Selain itu, ia juga ingin menunggu sampai pengangkatan sekretaris daerah (sekda) selesai. Beberapa waktu lalu, tiga nama calon sekda Kota Banjarmasin sudah diajukan kepada pemerintah provinsi dan pada Jumat (21/1) siang ketiga nama tersebut telah menjalani fit and proper test. Seperti diketahui, dari ketiga calon yang diajukan, yakni H Hamdi (Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan), Akhmad Husaini (Asisten III ), dan Zulfadli Gazali (Plt Sekda Kota Banjarmasin), Muhidin selama ini secara blak-blakan telah menunjukkan dukungannya pada nama terakhir.
“Mudah-mudahan lolos, kalau tidak usulkan lagi supaya terpilih, sampai seumuran (selamanya, red) tidak apa-apa,” selorohnya.

Indikator Kinerja Makro

Indikator Kondisi Awal Target 2015

Pertumbuhan Ekonomi 5,42 Persen 6,02 Persen

PDB Perkapita 13,2 Persen 21,34 Persen

Laju Inflasi 8,79 Persen 7,20 Persen

Indeks Gini 0,23 0,21

Tingkat Pengangguran Terbuka 9,14 Persen 9,1 Persen

Tingkat Kemiskinan 4,8 Persen 4,5 Persen

Indeks Pembangunan Manusia 73,49 76,05

Tingkat Pertumbuhan Penduduk 1,72 Persen 1,42 Persen

Tidak ada komentar: