A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Jumat, 18 Maret 2011

2011, Sasar Pasar Afrika

BANJARMASIN - Pemerintah akan terus melakukan diversifikasi atau perluasan pasar ekspor produk lokal. Strategi ini diperlukan untuk memperkuat penetrasi di pasar global.
Plt Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalimantan Selatan, Gt Yasni Iqbal menuturkan, diversifikasi pasar ekspor juga diperlukan untuk mengantisipasi penurunan pasar di negara-negara tujuan ekspor utama produk lokal.
Seperti diketahui, Jepang yang merupakan salah satu negara tujuan ekspor terbesar Kalsel tengah mengalami penurunan ekonomi yang mengakibatkan nilai ekspor Kalsel ke Jepang pada tahun 2010 lalu sedikit merosot.

“Kita memang tidak bisa bertahan pada satu pasar saja. Kalau mereka sedang bergejolak, kita pasti akan dibuat bingung. Makanya, di samping mempertahankan pasar yang sudah ada, kita harus terus-menerus mencari pasar baru sekaligus mencari harga yang lebih tinggi,” tuturnya.

Tadinya, ekspor Kalsel sangat bertumpu pada pasar Amerika dan Eropa. Namun, semenjak lima tahun lalu, kebijakan dialihkan ke Asean, Asia Timur, Asia Barat, dan Timur Tengah. Selama kurun waktu lima tahun terakhir ini pula, ekspor Kalsel didominasi oleh Cina, Jepang, dan India.

Sementara itu, pada tahun 2011, Benua Afrika akan menjadi sasaran diversifikasi pasar berikutnya.

“Kita mulai dari Afrika Selatan dulu sebagai entry point atau pintu gerbang ke Afrika. Kalau sudah berhasil, maka selanjutnya akan lebih mudah. Kita akan promosikan terus semua produk lokal yang diperlukan, terutama karet dan VCO (minyak kelapa sawit),” ujarnya.


Tiga besar negara tujuan ekspor Kalsel 2010

Negara Volume (Kg) Nilai (USD)

Cina 37,4 juta 1,49 M

Jepang 12,3 juta 1,19 M

India 16,4 juta 878 juta

Sumber : Disperindag Kalsel

Tidak ada komentar: