A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 17 Maret 2011

Cuaca Ekstrem Ancam Produksi Ikan

BANJARMASIN – Produksi ikan yang mendarat di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Banjar Raya Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan sepanjang tahun 2010 lalu mencapai sekitar 13.473 ton.

Menurut Kepala UPT PPI Banjar Raya, Syaiful Azhari, capaian ini melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2010 serta lebih tinggi dari angka yang tercatat tahun 2009.

“Target kita tahun 2010 sebesar 12.500 ton, atau naik 10 persen dari tahun 2009,” ujarnya.

Di antara jenis-jenis ikan yang didaratkan di PPI Banjar Raya tahun lalu, yang terbesar masih ikan layang dengan volume total 6.269 ton, kemudian disusul ikan tongkol 2.010 ton dan ikan kembung 1.996 ton.

“Ketiga jenis ikan inilah yang mendominasi,” katanya.

Pada tahun 2011, produksi ikan yang mendarat di PPI Banjar Raya kembali ditargetkan dapat meningkat dan melebihi pencapaian tahun-tahun sebelumnya. Meski cukup optimis tuntutan tersebut dapat dipenuhi, namun tak dapat dipungkiri bahwa ancaman cuaca ekstrem bisa berpengaruh signifikan.

Pada bulan lalu saja, diakuinya frekuensi kedatangan kapal yang berlabuh di PPI Banjar Raya turun drastis dari biasanya. Pada bulan Februari 2011, tercatat hanya ada 85 kapal yang tambat. Padahal, frekuensi kedatangan kapal normalnya mencapai 120-140 kapal per bulan.

“Karena cuaca ekstrem, ada himbauan dari syahbandar untuk tidak melaut. Tapi melihat perkembangan cuaca sekarang, kami optimis saja target bisa tercapai,” tambahnya.

Selain produksi ikan, cuaca ekstrem juga berpotensi mengganggu pemasukan pendapatan asli daerah (PAD). Sampai bulan Februari, realisasi PAD yang terdiri dari 12 item, antara lain sewa pas masuk pelabuhan, jasa bongkar muat, jasa tambat labuh, penjualan air bersih, jasa kebersihan, dan penjualan es, baru mencapai 12 persen dari target PAD 2011 sebesar Rp 538.362 juta.

Tidak ada komentar: