BANJARMASIN – Provinsi Kalimantan Selatan akan memberikan kontribusi yang lebih besar guna menjamin ketahanan pangan nasional, khususnya pada ketersediaan beras.
Kepala Perum Bulog Divre Kalsel, Isang Ansyari melalui Kepala Bidang Pelayanan Publik, Syaifuddin mengatakan bahwa pada tahun 2011 ini, Kalsel menargetkan dapat memberikan kontribusi hingga 25 ribu ton.
“Sampai saat ini kita belum melakukan pembelian karena harga gabah di tingkat petani masih tinggi,” ujarnya.
Diperkirakan, harga baru akan normal pada panen raya sekitar bulan April-Mei. Jika harga sudah turun, barulah Bulog akan melakukan pembelian. Berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 2009, harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan untuk gabah kering kering giling (GKG) adalah Rp3.345 per kilogram dan beras Rp 5.060 per kilogram.
“Insya Allah target itu bisa tercapai,” tambahnya.
Pada tahun 2010 lalu, kontribusi beras Kalsel sangat minim, dimana Kalsel hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 5.700 ton. Hal ini tak terlepas dari gagal panen yang membuat produksi beras Kalsel anjlok. Namun, beberapa tahun sebelumnya, kontribusi Kalsel sempat melampaui target.
“Kita terus melakukan pembinaan kepada mitra dan kelompok tani, dengan harapan produksi beras Kalsel meningkat dan dapat memenuhi target,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar