Hipmikindo Gelar Safari
BANJARMASIN – Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) Kalimantan Selatan berencana menggelar kegiatan safari ke sentra-sentra usaha mikro dan kecil (UMK). Bekerja sama dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana nasional (BKKBN) Kalsel, Hipmikindo bakal turun setiap minggunya untuk menggelar pelatihan-pelatihan.
“BKKBN itu kan punya unit Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tiap kecamatan, itu yang jadi sasaran kita,” ujar Ketua DPD Hipmikindo Kalsel Asmah Syahrani, kemarin.
Kegiatan safari ini sendiri merupakan tindak lanjut dari hasil kesepakatan Hipmikindo di tingkat nasional, dimana Hipmikindo akan menjajaki beberapa pasar ekspor baru, seperti Italia dan Belanda. Oleh sebab itu, Hipmikindo di daerah turun ke bawah untuk menyiapkan pengusaha yang akan mengisi pasar tersebut.
“Apa kelemahan mereka, kita persiapkan benar-benar. Kita harus begitu, kalau menunggu pemerintah kelamaan,” ucapnya.
Dalam pembinaan terhadap UMK, Hipmikindo memilih untuk lebih fokus membantu pemasaran, misalnya bekerja sama dengan Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalsel untuk mengadakan pelatihan desain produk makanan untuk ekspor, serta menjalin kemitraan dengan eksportir dan importir makanan di Surabaya.
“Kegiatan safari yang bekerja sama dengan BKKBN masih dalam tahap penyusunan kerjasama. Kita akan membantu pemasaran poroduk UPPKS yang dibina BKKBN,” tambahnya.
Sedangkan jenis pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap UPPKS. Namun, kebanyakan mereka menginginkan pelatihan kemasan dan desain produk yang sesuai dengan tren pasar.
“Jumlah UMK kita sangat banyak, tapi produknya kurang laku. Itu karena mereka tidak punya pengetahuan soal selera pasar,” tukasnya.
Saat ini, pihaknya juga tengah dalam tahap inventarisir jumlah UMK, produk yang dihasilkan, pasar yang dituju, serta kendala-kendala yang dihadapi.
“Untuk sementara, jumlah UMK ada sekitar 10.125 unit,” katanya.
BANJARMASIN – Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) Kalimantan Selatan berencana menggelar kegiatan safari ke sentra-sentra usaha mikro dan kecil (UMK). Bekerja sama dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana nasional (BKKBN) Kalsel, Hipmikindo bakal turun setiap minggunya untuk menggelar pelatihan-pelatihan.
“BKKBN itu kan punya unit Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tiap kecamatan, itu yang jadi sasaran kita,” ujar Ketua DPD Hipmikindo Kalsel Asmah Syahrani, kemarin.
Kegiatan safari ini sendiri merupakan tindak lanjut dari hasil kesepakatan Hipmikindo di tingkat nasional, dimana Hipmikindo akan menjajaki beberapa pasar ekspor baru, seperti Italia dan Belanda. Oleh sebab itu, Hipmikindo di daerah turun ke bawah untuk menyiapkan pengusaha yang akan mengisi pasar tersebut.
“Apa kelemahan mereka, kita persiapkan benar-benar. Kita harus begitu, kalau menunggu pemerintah kelamaan,” ucapnya.
Dalam pembinaan terhadap UMK, Hipmikindo memilih untuk lebih fokus membantu pemasaran, misalnya bekerja sama dengan Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalsel untuk mengadakan pelatihan desain produk makanan untuk ekspor, serta menjalin kemitraan dengan eksportir dan importir makanan di Surabaya.
“Kegiatan safari yang bekerja sama dengan BKKBN masih dalam tahap penyusunan kerjasama. Kita akan membantu pemasaran poroduk UPPKS yang dibina BKKBN,” tambahnya.
Sedangkan jenis pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap UPPKS. Namun, kebanyakan mereka menginginkan pelatihan kemasan dan desain produk yang sesuai dengan tren pasar.
“Jumlah UMK kita sangat banyak, tapi produknya kurang laku. Itu karena mereka tidak punya pengetahuan soal selera pasar,” tukasnya.
Saat ini, pihaknya juga tengah dalam tahap inventarisir jumlah UMK, produk yang dihasilkan, pasar yang dituju, serta kendala-kendala yang dihadapi.
“Untuk sementara, jumlah UMK ada sekitar 10.125 unit,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar