A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Jumat, 17 Juni 2011

Omzet Paviliun Kalsel di SME Tower Masih Minim

BANJARMASIN – Dua bulan mejeng di gedung SME Tower, pusat pengembangan dan pemasaran produk koperasi dan usaha kecil menengah (KUKM) yang dikelola manajemen Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) KUKM Kementerian Koperasi dan UKM RI, paviliun Kalimantan Selatan baru membukukan omzet sekitar Rp 7 juta dari stok produk senilai Rp 24 juta.

Meski masih minim, namun menurut Direktur Utama LPP-KUKM Yuana Sutyowati Barnas, pencapaian tersebut cukup bagus.

“Paviliun Kalsel termasuk yang cukup pesat perkembangannya,” ujarnya saat menghadiri kegiatan temu konsultasi pemasaran produk UKM yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Kalsel beberapa waktu lalu.

Diungkapkannya, dengan luas lantai 200 meter persegi, idealnya omzet paviliun Kalsel bisa mencapai Rp 400-an juta.

“Karena dari hasil riset, omzet ideal bisnis retail adalah sekitar Rp 2 juta permeter persegi,” terangnya.

SME Tower yang sebelumnya bernama SMESCO UKM mulai dioperasikan pada tahun 2010. Gedung utama yang terdiri dari 17 lantai saat ini sebagian besar telah digunakan untuk area perkantoran, sedangkan sebagian lainnya digunakan untuk display permanen produk UKM nasional dan provinsi.

Sampai tahun 2011, sudah ada 22 provinsi yang berpartisipasi dengan jumlah UKM terlayani sebanyak 524 UKM dan jumlah kategori produk sebanyak 40 jenis. Sedangkan omzet UKM paviliun provinsi periode Maret 2011 mencapai Rp 126.901.600 atau naik 51 persen dibanding bulan sebelumnya, dan jumlah stok merchandise sebesar Rp 5.225.397.000 atau naik 42 persen.

Paviliun Kalsel sendiri terletak di lantai 12 bersama dengan enam provinsi lainnya dan melibatkan 15 UKM.

“Harapan saya, masing-masing kabupaten dan kota bisa menyiapkan satu produk, tapi dari Kalsel masih ada tiga kabupaten yang belum berkontribusi,” tukasnya.

Dari pergerakan omzet selama April-Mei 2011, ada beberapa komoditi yang paling diminati pasar, yakni aksesoris dan alat-alat rumah tangga. Kedua item ini sangat menjual karena menonjolkan keberagaman etnis daerah.

“Berita baik untuk Kalsel, obat herbal juga diminati. Jamu Kalsel kan cukup terkenal,” katanya.

Tidak ada komentar: