BANJARMASIN – Para pengusaha dan produsen di dalam negeri diinstruksikan untuk mulai memperbaiki mutu dan standar produksinya untuk menghapus persepsi masyarakat yang masih cenderung negatif terhadap produk lokal.
Hal itu dikatakan Musyakib, utusan dari Direktorat Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI di depan sejumlah pelaku usaha di Banjarmasin dalam kegiatan sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri, kemarin.
Diungkapkannya, kualitas yang kurang baik dan tidak terjamin merupakan satu dari masalah yang dihadapi dalam upaya untuk membangun produk dan merek dalam negeri.
“Faktor lainnya adalah kesan impor minded yang masih kuat sehingga malu menggunakan produk lokal,” ujarnya.
Padahal, tak sedikit pula produk buatan anak negeri yang meraih sukses di mancanegara. Ia mengatakan, peningkatan penggunaan produk dalam negeri sangat penting, diantaranya guna mengurangi ketergantungan terhadap negara lain. Selain itu, juga dalam rangka pengamanan pasar dalam negeri karena dengan sendirinya impor barang konsumsi akan berkurang.
“Yang paling penting, industri dalam negeri akan berkembang dan membuka banyak lapangan kerja,” tukasnya.
Sementara itu, dosen Fakultas Ekonomi Unlam Banjarmasin Syahrituah Siregar yang juga menjadi salah satu narasumber pada kesempatan yang sama mengatakan, tantangan untuk meningkatan penggunaan produk dalam negeri saat ini menjadi lebih berat dengan banjirnya produk Cina yang harganya murah.
“Lebih parah lagi jika taraf hidup riil masyarakat masih rendah, maka mereka akan bersikap realistik untuk memilih barang murah yang sesuai dengan daya belinya,” ucapnya.
Ditambahkannya, komitmen untuk selalu mengutamakan penggunaan produk dalam negeri mustahil terbangun jika hanya dilakukan melalui edukasi dan propaganda semata, tapi membutuhkan langkah yang komprehensif mulai dari hulu hingga ke hilir.
“Bukan hanya konsumen yang patut diberdayakan, tapi juga produsen dan pedagang melalui fasilitasi yang tepat dari pemerintah dan pihak terkait lainnya,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar