A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 07 Agustus 2011

Minyak Dunia Bergejolak, Ekspor Batubara Makin Moncer

Ekonomi Kalsel Triwulan II 2011 Tumbuh 6,15 Persen

BANJARMASIN – Bergejolaknya harga minyak dunia, membuat kinerja sektor pertambangan Kalimantan Selatan khususnya batubara makin moncer saja.

Pada triwulan II 2011, sektor pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 7,74 persen year on year, lebih tinggi dari laju pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang mencapai 5,30 persen. Hal ini karena dipengaruhi oleh kenaikan permintaan global batubara sebagai imbas naiknya harga minyak dunia.

Demikian dinyatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel Bambang Pramono dalam siaran persnya kemarin.

Ia mengungkapkan, secara keseluruhan kinerja perekonomian Kalsel selama triwulan II 2011 menunjukkan peningkatan yang berarti dengan pertumbuhan sebesar 6,15 persen year on year, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I yang mencapai 5,99 persen year on year. Secara kualitatif, sampai dengan semester I 2011 perekonomian Kalsel telah tumbuh sebesar 6,07 persen.

Selain pertambangan, pertumbuhan juga dialami sektor lainnya, yakni perdagangan, hotel dan restoran, serta pertanian.

“Untuk sektor pertanian, pada triwulan II tumbuh 3,86 persen, lebih tinggi dari triwulan I sebesar 3,66 persen,” ujarnya.

Dijelaskannya, meningkatnya laju pertumbuhan sektor pertanian didorong khususnya oleh kinerja subsektor tanaman bahan pangan yang mencatat kenaikan siginifikan sebesar 290,52 persen dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini karena pada triwulan II Kalsel sudah memasuki panen raya, khususnya pada komoditas padi jenis lokal unggul.

“Selain itu, subsektor perkebunan juga berkontribusi besar, seperti karet dan kelapa sawit ,” imbuhnya.

Kedua komoditas ini telah menjadi primadona baru bagi sebagian besar petani karena semakin membaiknya nilai jualnya di pasaran global. Untuk CPO saja, sampai dengan Mei 2011 nilai ekspornya telah mencapai USD 362 juta.

“Sekarang juga sudah masuk musim kemarau, aktivitas eksplorasi batubara meningkat sehingga mendorong kenaikan produksi sekaligus penjualannya,” katanya.

Untuk sektor perdagangan, hotel, dan restoran, laju pertumbuhannya pada triwulan II 2011 mencapai 8,95 persen, lebih tinggi dari triwulan I yang mencapai 7,99 persen. Beberapa faktor pemicunya antara lain peningkatan volume ekspor batubara serta momentum tahun ajaran baru sekolah yang mendorong peningkatan perdagangan kebutuhan sekolah seperti seragam dan alat tulis.

“Di samping itu, penyelenggaraan STQ Nasional di Banjarmasin pada bulan Juni lalu juga ikut membantu menghidupkan sektor perdagangan,” sambungnya.

Sementara itu, disinggung mengenai kontribusi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menguasai lebih dari 90 persen dunia usaha di Kalsel terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, Bambang mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum melakukan pemisahan jenis usaha.

“Tapi rencananya dalam waktu dekat kami akan bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM untuk melakukan survei khusus untuk UMKM,” pungkasnya. (naz)

Tidak ada komentar: