Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional
BANJARMASIN – Kontribusi Pulau Kalimantan terhadap
perekonomian nasional masih relatif kecil, yakni hanya sekitar sembilan persen.
Padahal, Kalimantan merupakan
salah satu pulau terbesar di Indonesia.
“Meskipun
secara geografis Kalimantan memiliki wilayah yang relatif luas dibandingkan
dengan wilayah lain di Indonesia, seperti Jawa atau Sumatera, namun kontribusi
terhadap perekonomian nasional masih relatif kecil,” ujar Khairil Anwar, Direktur Regional Bank
Indonesia Wilayah Kalimantan dalam pertemuan
dengan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan
Reguler Angkatan XLVI Lemhanas RI di Kantor Bank Indonesia Banjarmasin, Rabu (21/9).
Pertemuan
sendiri dihadiri oleh sejumlah pejabat
Lemhannas, Laksamana Muda Soekatno SE
selaku pimpinan rombongan peserta SSDN Program Pendidikan Reguler Angkatan XLVI
Lemhanas RI, serta Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD)
Kalimantan Selatan Ratna
Fatmawati.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Khairil, pergerakan inflasi
di Kalimantan juga lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang bersifat nonmoneter, seperti masalah distribusi dan suplai, sehingga menuntut peranan pemerintah daerah
di wilayah Kalimantan yang lebih strategis dalam upaya pengendalian inflasi.
“Karakteristik ini menuntut pemerintah daerah untuk menaruh perhatian lebih pada faktor-faktor penyebab inflasi di
masing-masing daerahnya,” katanya.
Komitmen pemerintah daerah itu salah satunya telah diwujudkan
dengan terbentuknya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di tujuh kota di
Kalimantan, antara lain Pontianak, Palangkaraya, Sampit, Banjarmasin,
Balikpapan, Samarinda, dan Tarakan.
Tidak
dipungkiri,
masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah dalam
memajukan wilayah Kalimantan. Tapi di sisi lain masih banyak potensi yang bisa
digali di Kalimantan, termasuk di Kalsel.
“Tidak
hanya fokus pada komoditas yang bersifat unrenewable
resources, namun Kalimantan juga kaya potensi di sektor pertanian termasuk
perkebunan, perdagangan maupun jasa,” kata Khairil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar