BANJARMASIN – Sejumlah bank akan membuka
layanan penukaran uang Riyal di Asrama Haji Banjarbaru mulai tanggal 5 Oktober
2011. Salah satu bank yang berpartisipasi adalah Bank Muamalat.
Officer Operasi Bank Muamalat Cabang
Banjarmasin Yaser Arafat mengungkapkan, keikutsertaan Bank Muamalat dalam
melayani penukaran Riyal di Asrama Haji sudah dimulai sejak tahun 2004.
Pada musim haji 2011, Bank Muamalat
menargetkan penukaran uang Riyal antara 400-600 ribu Riyal. Jika kurs Riyal
terhadap Rupiah sedang bagus, 400 ribu Riyal bisa setara dengan Rp 900 juta.
Kemarin, kurs Riyal terhadap Rupiah tercatat Rp 2.366,30.
Selain di Asrama Haji, pihaknya juga
membuka layanan penukaran langsung di counter bank.
“Kalau di Asrama Haji operasional bisa
sampai 24 jam.Tapi kalau di counter, hanya pada jam kerja pukul 08.00-15.00,”
ujarnya.
Untuk aktivitas penukaran Riyal di
counter bank sendiri, menurutnya sejauh ini belum ada peningkatan yang berarti.
Oleh sebab itu, pihaknya pun belum melakukan persiapan khusus.
“Biasanya memang penukaran di embarkasi
jauh lebih ramai daripada di counter banknya sendiri. Yang sudah dari jauh-jauh
hari menukarkan uang ke bank jumlahnya sedikit,” sambungnya.
Dijelaskannya, pihaknya tidak membatasi
penjualan uang Riyal kepada jemaah. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya,
umumnya jumlah Rupiah yang ditukarkan oleh jemaah berkisar antara Rp 1-5 Juta,
bahkan ada yang sampai Rp 20 juta. Adapun nominal uang Riyal yang sediakan
mulai dari 1 Riyal, 5 Riyal, 10 Riyal, 20 Riyal, 50 Riyal, dan 100 Riyal.
“Yang paling banyak dicari pecahan 1-10
Riyal. Kalau jemaah punya dana lebih, biasanya yang dicari nominalnya yang besar,”
terangnya.
Selain menjual Riyal kepada jemaah, Bank
Muamalat juga bisa melayani jemaah yang ingin menjual Riyal mereka sepulangnya
dari tanah suci.
“Tapi biasanya tidak terlalu ramai, karena
Riyal yang dimiliki jemaah biasanya sudah habis di sana. Kalaupun ada sisa
paling 100-200 Riyal,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar