A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Jumat, 04 November 2011

Harga Telur Ayam Naik Lagi

Permintaan Meningkat Jelang Iduladha

BANJARMASIN – Menjelang datangnya Iduladha, harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Banjarmasin relatif cukup stabil. Dari pantauan, kenaikan harga hanya terjadi pada beberapa komoditas, diantaranya telur ayam ras, sejumlah jenis sayur mayur, dan bahan bakar minyak tanah.

Untuk telur ayam ras, kenaikan harga dipicu meningkatnya permintaan dari konsumen.

Sebelumnya, harga telur ayam ras sudah sempat kembali normal ke kisaran Rp 15 ribu perkilogram setelah sepanjang bulan Ramadan melonjak hingga mencapai Rp 17 ribu perkilogram. Mendekati Iduladha, harga telur ayam ras kembali naik menjadi Rp 16 ribu perkilogram.

Kenaikan harga juga dialami beberapa komoditas sayur mayur, seperti wortel. Namun, hal ini lebih disebabkan karena gangguan distribusi dari produsen di Pulau Jawa. Di sisi lain, ada pula yang justru mengalami penurunan harga, seperti cabai rawit lokal dan cabai rawit tiung (taji).

Selain bahan kebutuhan pokok, kenaikan harga turut dialami minyak tanah. Akan tetapi, penyebabnya tidak terkait dengan momen Iduladha, melainkan karena pasokannya yang mulai berkurang sehubungan program konversi minyak tanah ke elpiji.

Sejak penarikan bertahap dilakukan mulai bulan Oktober 2011 lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalimantan Selatan mencatat kenaikan harga rata-rata minyak tanah sekitar 11 persen. Saat ini, harga jual minyak tanah di Banjarmasin rata-rata mencapai Rp 6 ribu.

Sementara itu, Disperindag Kalsel menjamin stok sejumlah kebutuhan pokok menjelang Iduladha berada di posisi aman.  Seperti diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kalsel Endah Suhartati, posisi stok minyak goreng curah saat ini sebesar 2.150 ton, gula pasir 2.500 ton, gula rafinasi 3.500 ton, dan tepung terigu 5 ribu ton.

Tidak ada komentar: