Hari Ini Pemilihan Presiden BEM Unlam
BANJARMASIN – Pemilihan Umum (Pemilu) Raya Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unlam Banjarmasin yang sempat terhenti, Rabu (21/12) hari ini siap dilanjutkan.
Dua pasang calon yang diusung dua partai berbeda bakal bersaing dalam perebutan jabatan presiden dan wakil presiden BEM Unlam, yakni Partai Aspirasi Mahasiswa (Pama) dan Partai Suara Hati Mahasiswa (Saham). Kedua partai ini juga akan mengikuti pemilihan untuk mendapatkan kursi di DPM.
Sistem Pemira Unlam bakal meniru pemilu presiden dan legislatif dimana mahasiwa akan melakukan pencoblosan langsung. Ini baru pertama kalinya digelar di Unlam. Lucunya, meski spanduk dan baliho pengumuman pelaksanaan Pemira terpampang di beberapa sudut, ternyata ada saja mahasiswa Unlam yang tak tahu tentang akan adanya pesta demokrasi di kampus mereka.
“Apa tuh Pemira?” celetuk salah seorang mahasiswa dengan raut wajah bingung ketika ditanya Radar Banjarmasin, kemarin.
Ada juga mahasiswa yang mengetahui soal Pemira, namun mengaku tak begitu kenal dengan sosok kedua calon presiden BEM yang bertarung, yakni Sayyed Ahmad Sofyan dan Muhammad Pazri.
“Kurang begitu mengenal kedua tokoh ini, tahu-tahu waktu pemilihan muncul saja,” katanya.
Diminta komentarnya terkait hal ini, Ketua KPU Muhammad Busyairi mengatakan bahwa kondisi tersebut wajar saja terjadi mengingat sempitnya waktu persiapan.
“Bagi kami agak mendadak, kami dibentuk sudah akhir Oktober, dan diberi satu minggu untuk perencanaan dan mengonsep kegiatan,” ujar mahasiswa semester lima Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) jurusan pemerintahan itu.
Diungkapkannya, semula Pemira ditargetkan selesai akhir November 2011. Tapi karena masalah dana dan kesibukan anggota KPU, membuat jadwal pemilihan molor.
“Pada hari Kamis (15/12), kami rapat dengan PR III, kata beliau cepat diadakan pemilu karena tanggal 24 Desember 2011 semester lima berakhir. Kalau kami sih inginnya awal tahun depan saja supaya persiapannya optimal,” sambungnya.
Untuk hajatan ini, rektorat Unlam menggelontorkan dana Rp 10 juta. Tadinya, usulan dana KPU mencapai Rp 50 juta. Dana tersebut rencananya digunakan untuk pengadaan kotak suara dan bilik suara.
“Karena dikasih segitu, kotak dan bilik suara kami pinjam dari KPU Kota Banjarmasin,” ucapnya.
Sementara itu, satu hari menjelang Pemira, KPU melakukan beberapa persiapan terkahir, antara lain mengecek kertas suara dan briefing dengan petugas yang akan berjaga di TPS.
Dibeberkannya, dalam Pemira hari ini, panitia menyediakan sedikitnya 5 ribu kertas suara yang terdiri dari dua macam, yaitu untuk calon presiden dan wakil presiden BEM serta DPM. Pencoblosan dimulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 di lima TPS yang disediakan di lima fakultas yang ada, yakni Fakultas Ekonomi, FISIP, FKIP, Fakultas Teknik, dan Fakultas Hukum.
Setiap TPS akan dijaga tiga orang panitia yang berasal dari BEM masing-masing fakultas. TPS ini ada yang berada di dalam ruangan seperti di Fakultas Teknik, dan ada pula yang di tempat terbuka seperti di FISIP.
“Semua mahsiswa diharapkan datang karena semua mahasiswa punya hak memilih. Kalau berapa yang ikut, kami belum bisa prediksi. Tapi diharapkan tiap fakultas bisa di atas 100 orang pemilih,” tuturnya.
Untuk pemilihan DPM, partai pemenang yang mengantongi suara terbanyak akan mendapat dua kursi, sedangkan yang kalah satu kursi. Terkait pengawasan terhadap jalannya pemilihan, kewenangan itu diserahkan kepada BEM fakultas. Sedangkan pengumuman hasil perhitungan suara sendiri dijadwalkan hari Jumat (23/12), dan jika tak ada aral langsung disusul pelantikan pada keesokan harinya.
Seperti diketahui, Pemira Unlam sedianyadigelar pada awal bulan Oktober 2011 lalu. Namun setelah adanya protes dari gabungan mahasiswa yang menamakan diri Mahasiswa Unlam Menggugat (MUM) karena KPU dinilai tidak netral serta legalitas sebagian anggotanya dianggap cacat, Pemira sempat terkatung-katung.
Akhir Oktober 2011, KPU yang semula diketuai Rahmat Suryadi dan beranggotakan sekitar 20 orang dibubarkan. Oleh tim kecil yang terdiri dari PR III Unlam, ketua BEM-BEM fakultas, dan perwakilan MUM, dibentuk lagi KPU yang baru yang hanya beranggotakan 7 orang dan bertugas melanjutkan Pemira Unlam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar