A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 26 Januari 2012

Awas, Ayam Sakit Beredar!



Perusahaan Ayam Tak Mau Rugi

BANJARMASIN – Menurut para pengecer ayam di Banjarmasin, dalam satu tahun pasti ada masa dimana banyak ayam jatuh sakit, yakni ketika peralihan musim atau pancaroba. Layaknya manusia, ayam ternyata juga tak tahan dengan kondisi cuaca yang tak tentu. Yang mengejutkan, perusahaan supplier ayam tetap saja menjual ayam-ayam yang sakit karena tak mau rugi.
 “Justru perusahaan berusaha menjual ayam-ayam yang sakit itu secepatnya sebelum ayamnya mati,” ujar H Rudi, salah seorang broker sekaligus pengecer ayam yang berlokasi di Jl Pangeran Antasari Gg Sampurna Banjarmasin.
Ia pun menunjuk seekor ayam di kandang miliknya yang tampak tak sehat. Ayam itu diam saja dalam posisi berdiri seperti patung di antara ayam-ayam lain yang bergerak lincah. Matanya juga terlihat redup. Ditanya mengapa pihaknya tetap menerima ayam-ayam yang sakit, ia mengatakan itu untuk membantu perusahaan.
“Kalau perusahaan rugi, kami mau beli dimana lagi?” sambungnya.
H Rudi sendiri biasanya mendatangkan sekitar 3 ribu ekor ayam perhari dari sejumlah perusahaan di Banjarbaru, Pelaihari, dan Bati-Bati. Diungkapkannya, sejak bulan Desember 2011 lalu, rata-rata ada 200 ekor dari 1.000 ekor ayam mati setiap hari karena –menurutnya− pengaruh cuaca tadi. 
“Manusia saja bisa sakit kalau cuaca tidak tentu, apalagi ayam. Paling bagus kalau musim kemarau, soalnya ayam-ayam banyak makan dan minum sehingga cepat besar,” tuturnya.
Oleh pengecer, ayam-ayam yang sakit tapi masih hidup dijual kembali kepada para pedagang di pasar-pasar, namun dengan harga yang lebih murah. Umumnya para pedagang ini menerima ayam yang sudah disiangi, sehingga tak tahu pasti apakah ayam yang mereka beli dalam kondisi sehat atau tidak.
Salah seorang pedagang ayam di Pasar Lama, Umiati kemarin mengatakan bahwa ia biasanya memesan lewat telepon dari pengecer di Pasar Bim. Kemudian, daging ayam diantar dalam keadaan bersih.
“Tapi setahu saya kalau ayam-ayam yang sakit tidak dijual,” katanya.
Untuk memilih daging ayam yang baik, ia pun member tips, antara lain warnanya putih kemerahan, dagingnya kenyal, dan aromanya khas ayam segar.

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut