Terkait Pungutan dan Stagnasi di SDN Karang Mekar 9
BANJARMASIN – Kepala SDN Karang Mekar 9 berjanji menindaklanjuti protes orangtua siswa soal transparansi pungutan dan stagnansi di lingkungan sekolah. Dalam pertemuan di kediaman ketua komite sekolah, yang bersangkutan sudah menandatangani kesepakatan hitam di atas putih.
Diungkapkan Pengawas TK SD UPT Dinas Pendidikan (Disdik) Kecamatan Banjarmasin Timur Akhmad Murbawi, dalam kesepakatan yang dirangkum dari masukan dan keinginan orangtua siswa dalam rapat pada Selasa (17/7) pekan lalu itu ada tujuh poin yang harus ditindaklanjuti dengan usaha nyata oleh kepala sekolah.
“Salah satunya kepala sekolah diminta menjelaskan perincian dan penggunaan uang penerimaan siswa baru sebesar Rp 250 ribu, serta menjalankan dengan transparan dan tepat waktu segala sesuatu yang menyangkut penggunaan uang tersebut,” tuturnya.
Uang Rp 250 ribu itu konon untuk tebusan baju olahraga dan atribut sekolah, namun barang yang diterima orangtua tidak seluruhnya seperti yang dijanjikan. Terkait hal itu, kepala sekolah juga harus menyelesaikan sangkut paut yang berkenaan dengan pengadaan barang-barang tersebut.
“Selanjutnya kami minta untuk melibatkan pengurus komite sekolah dalam menyusun RAPBS (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah, Red) dan mengumumkan penggunaannya secara transparan di papan pengumuman sekolah. Termasuk dalam pembentukan panitia DAK 2012, pengurus komite sekolah harus dilibatkan dalam kepanitiaan,” sambungnya.
Terkait masalah kevakuman upacara bendera dan kegiatan keagamaan, kepala sekolah dituntut untuk menggiatkan lagi kegiatan-kegiatan tersebut. Kemudian, kepala sekolah memelopori dan menjadi contoh nyata budaya disiplin, etos kerja tinggi, dan demokrasi dalam mengambil kebijakan sekolah.
“Selain masalah-masalah itu, beberapa orangtua siswa kelas II dan kelas VI yang sudah lulus mengaku uang tabungan anak yang disetor ke guru belum diserahkan. Kami tidak sempat menginventaris berapa jumlahnya, tapi yang pasti sekolah harus mengembalikan,” katanya.
Kepala SDN Karang Mekar 9 Hermawati yang coba dikonfirmasi kemarin tidak berada di sekolah yang tengah mengadakan kegiatan pesantren Ramadan. Saat dihubungi via telepon seluler, nomornya juga tidak aktif.
Terpisah, Ketua Komite Sekolah H Karpawi mengatakan bahwa pihaknya dan kepala sekolah sudah sepakat untuk memajukan sekolah.
“Selepas lebaran nanti ada rencana halal bihalal dengan orangtua siswa, sekalian membenahi sekolah. Kepala sekolah dipastikan hadir. Yang membuat orangtua berprasangka macam-macam kan karena selama ini tidak ada kejelasan,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar