A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Rabu, 15 Agustus 2012

Penumpang Banua Anam Sepi


H-3, Puncak Mudik di Terminal Pal 6

BANJARMASIN – Peningkatan jumlah penumpang mulai terasa di Terminal Induk Pal 6 sejak Senin (13/8). Puncak arus mudik sendiri diperkirakan terjadi pada hari  Kamis (16/8) atau H-3.
Diungkapkan Kepala UPTD Terminal Induk Pal 6 M Yusuf Ridwan, jumlah penumpang perhari berkisar dua ribuan orang. Kenaikan terutama pada jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Seperti kemarin (14/8), penumpang bus jurusan Kalimantan Timur tercatat 721 orang.
“Kalau hari biasa paling 200-225 orang,” ujarnya.
Sedangkan penumpang bus jurusan Kalimantan Tengah tercatat 637 orang. Normalnya jumlah penumpang hanya berkisar 300-an orang.
“Ada empat daerah tujuan yang naik signifikan, yakni Buntok, Muara Teweh, Sampit, dan Pangkalan Bun,” jelas Yusuf.
Untuk angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP), tujuan yang ramai adalah Sungai Danau Kabupaten Kotabaru. Jika pada hari Senin lalu jumlah penumpang tercatat 422 orang, kemarin naik menjadi 540 orang. Normalnya 120-130 orang saja perhari.
“Sedangkan jurusan Banua Anam sekitar 200 orang, naik dari hari Senin yang sekitar 160 orang ,” tambahnya.
Untuk jurusan Banua Anam, penumpangnya memang relatif lebih sepi. Pada hari biasa, mobil yang berangkat dalam sehari rata-rata hanya 10 buah dengan jumlah penumpang 120  orang kalau kursi terisi seluruhnya.
Rudi, salah satu sopir L300 jurusan Kandangan menuturkan, dalam seminggu ia paling berangkat sekali. Penumpangnya juga jarang penuh, dari kapasitas maksimal 12-14 orang, yang diangkut rata-rata hanya separuhnya. Seperti kemarin, ia hanya berangkat dengan enam penumpang. Itupun setelah menunggu dari pagi hingga sekitar pukul 12.00 WITA.
“Memang sudah 2-3 tahun ini penumpang turun, tapi tahun ini rasanya yang paling sepi. Mungkin karena banyak yang naik di luar terminal atau banyak yang pakai kendaraan pribadi,” katanya.
Pada tahun 2011, total penumpang selama arus mudik di Terminal Induk Pal 6 mencapai sekitar 28 ribu orang. Jumlah ini cenderung mengalami penurunan, misalnya dibanding tahun 2009 yang mencapai 32 ribu orang.
Soal jaminan kelayakan angkutan demi keselamatan penumpang selama arus mudik, Yusuf menjamin semua armada laik jalan. Ada tiga hal yang menjadi perhatian utama pihaknya sebelum armada berangkat, yakni rem, penerangan, dan penggunaan alat telekomunikasi oleh sopir.
“Kami wanti-wanti sopir untuk tidak menggunakan alat komunikasi saat menyetir. Yang jaraknya jauh kami wajibkan ada sopir cadangan, seperti jurusan Kotabaru,” tukasnya.
Ketua Organda Unit Terminal Induk Pal 6 Hamidan menambahkan, pengecekan fisik kendaraan sudah rutin dilakukan setiap hari, khususnya setiap armada datang dan akan berangkat.
“Ada sekitar 350 buah bus yang disiapkan, kalau termasuk L300  jumlahnya ribuan. Jadi, penumpang tidak perlu khawatir tidak terangkut. Penumpangnya saja lagi yang sepi,” cetusnya.
Untuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), tidak ada masalah karena Pertamina menyediakan BBM khusus bagi angkutan penumpang di dua SPBU, yakni SPBU Pal 10 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar dan SPBU Sungai Lumbah Kabupaten Barito Kuala.
“Untuk harga tiket tidak ada kenaikan sejak tahun 2008 sampai sekarang. Tidak naik saja tidak ada penumpang. Kecuali kalau harga BBM naik, baru harga tiket naik,” imbuhnya.
Di sisi lain, sejak H-10 Dinas Kesehatan membuka posko di kawasan Terminal Induk Pal 6. Posko ini akan siaga hingga H+10, termasuk pada lebaran hari pertama dan kedua. Rencananya, pada Kamis lusa akan diadakan pemeriksaan kesehatan sopir bekerja sama dengan Jasa Raharja.

Tidak ada komentar: