A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Rabu, 28 November 2012

Ide Guru, Siswa Kembangkan



SMKN 4 Luncurkan Software Manajemen Informasi Sekolah

BANJARMASIN – Sekolah menengah kejuruan (SMK) tengah naik daun menyusul ramainya kreasi yang dihasilkan para siswanya. Menyusul SMKN 5 Banjarmasin yang sukses merakit truk, SMKN 4 Banjarmasin juga tak mau ketinggalan dengan meluncurkan perangkat lunak atau software sistem informasi manajemen sekolah berbasis teknologi informasi, Senin (26/11).

Kepala SMKN 4 Banjarmasin Muryadi mengatakan, pembuatan software ini berawal dari tugas yang diberikan kepada para siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sebagai bagian dari pembelajaran.

“Guru membentuk kelompok-kelompok belajar, lalu diberi tugas membuat software. Software terbaik dijadikan cikal bakal sistem informasi manajemen ini. Jadi, ini idenya dari para guru,  tapi juga merupakan karya siswa dengan bimbingan para guru,” tuturnya.

Dalam dunia pendidikan modern, lanjutnya, guru memang hanya sebagai fasilitator. Sedang bagi siswa, pendidikan adalah proses penemuan. Software sistem informasi manajemen sekolah berbasis teknologi informasi ini sendiri merupakan karya pertama para guru dan siswa yang dimanfaatkan untuk menunjang mutu sekolah.

Selanjutnya manajemen di sekolah tidak manual lagi. Tiap siswa dibuatkan kartu pelajar dengan barcode, kemudian kalau melakukan pembayaran tinggal scan barcode. Berapa yang harus dibayar, kekurangan, dan apa yang harus dibayar akan terlihat. Lalu ada data pribadi siswa, rekap nilai, dan data guru.

“Misalnya anak minta surat kelakukan baik, tinggal klik langsung print. Selama ini kan manual, dikonsep dulu lalu ketik ulang lagi,” tambahnya.

Software sistem informasi manajemen sekolah berbasis teknologi informasi ini masih dalam tahap rintisan. Ke depan kontennya akan terus dilengkapi hingga melingkupi seluruh informasi sekolah, termasuk agar orangtua bisa memantau perkembangan nilai, tingkat kehadiran, sampai pelanggaran tata tertib yang dilakukan anak-anak mereka.   

“Kami kurang tahu apakah di sekolah lain ada yang sudah menggunakan sistem seperti ini. Yang jelas software yang kami gunakan merupakan karya sendiri. Rencananya juga akan kami tawarkan ke sekolah lain supaya bisa maju bersama. Daripada beli diluar bisa jutaan rupiah, ini investasi murah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Hesly Junianto mengatakan memang mestinya kreasi seperti ini yang harus dimunculkan oleh sekolah-sekolah kejuruan agar citranya semakin terangkat.

“Ini satu inovasi dan kreasi dari siswa SMK, memang Disdik mengharapkan hal-hal seperti ini terus dimunculkan,” ucapnya.

1 komentar:

ideguru.com mengatakan...

wah emang beda ya gaya penulisan wartawan sama blogger biasa :D
nice artikel

kami mengundang saudara admin untuk gabung di ideguru.com
sebagai sarana media diskusi bagi mereka yang peduli pendidikan
mohon masukannya akan kami dapat lebih berkembang lagi
salam pendidikan