A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 14 April 2013

Pembangunan Ruang Tunggu Penumpang Mandek



BANJARMASIN – Kisruh masalah status kepemilikan Terminal Induk Km 6 membuat rencana pembenahan lanjutan terminal yang diprogramkan Pemerintah Kota Banjarmasin tahun 2013 ini mandek. 
Diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Banjaramsin Kasman, sedianya pemko akan membangun ruang tunggu penumpang
Dana yang dianggarkan sekitar Rp 8 miliar. Ruang tunggu penumpang itu didesain representatif dan bertingkat dengan tiga lantai.
“Proses belum bisa dilaksanakan sepenuhnya selama tidak ada kepastian hukum, dalam artian hibah resmi dari pemprov,” ujarnya.
Pembangunan ruang tunggu ini merupakan lanjutan dari pembebasan lahan yang sudah diselesaikan tahun lalu. Areal yang sudah bersih sekarang tampak dipagar dan lahan dimatangkan dengan pengurukan.
Saat ini, Terminal Induk Km 6 tak punya ruang tunggu. Kondisi terminal yang tidak representatif bukan hanya berdampak pada kenyamanan penumpang, tapi juga merembet ke penilaian Adipura. Poin rendah yang diberikan untuk Terminal Induk Km 6 menjadi salah satu faktor anjloknya nilai Kota Banjarmasin di mata tim penilai Adipura, selain pasar dan TPA.
“Penilaian Adipura hanya 52, padahal skor minimal 70.Tidak bisa naik lagi karena kondisinya sudah begitu,” tuturnya.
Ia juga ingin meluruskan asumsi yang menghinggapi beberapa pihak, termasuk pemerintah provinsi, bahwa pembenahan Terminal Induk Km 6 dilakukan dalam misi meningkatkan status dari tipe B ke tipe A.
“Di satu provinsi itu tidak boleh ada dua terminal tipe A. Jadi, itu tidak benar. Pembenahan semata  hanya untuk kenyamanan penumpang dan menunjang kebersihan kota,” sambungnya.

Tidak ada komentar: