A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 15 April 2013

PJU Dobel, PLN Ogah Kurangi Tagihan Listrik



Dilematis Tertibkan PJU Swadaya Masyarakat

BANJARMASIN - Pembayaran rekening listrik penerangan jalan umum (PJU) kepada PLN pasca program meterisasi yang digencarkan Pemerintah Kota Banjarmasin belum dapat dipastikan penurunannya.
Kepala Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Syofyani melalui Kasi PJU Marzuki mengatakan, pada akhir tahun  2012 tadi pihaknya sudah menyurati PLN untuk memberitahukan titik-titik PJU yang sudah dimeterisasi. Harapannya, perhitungan rekening listrik PJU-PJU itu tidak lagi dikenakan dengan sistem taksasi atau taksiran.
“Namun, jawaban dari PLN sekitar bulan Maret tadi, mereka belum bisa mengurangi tagihan karena katanya masih ada yang dobel-dobel. Artinya, kita sudah pasang PJU dengan meteran listrik, tapi PJU swadaya masyarakat masih ada,” tuturnya dalam rapat evaluasi kerja dinas dengan Komisi III DPRD Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan,  pihaknya ingin menertibkan keberadaan PJU swadaya masyarakat itu, tapi  dilematis. Pihaknya cuma bisa berkoordinasi dengan ketua RT setempat, jika PJU resmi dipasang, maka PJU yang ada harus dilepas.
“Ada yang ngerti, ada yang tidak. Alasan mereka, kalau PJU itu mati, masih ada PJU mereka yang nyala. Tapi mau tidak mau nanti harus kita lepas semua,” tambahnya.
Tahun 2012, pemasangan PJU di lima kecamatan ada sekitar tiga ribu titik, menelan dana Rp 10 miliar. Masih ada sekitar 15 ribu titik lagi yang perlu PJU agar seluruh wilayah termeterisasi. Tahun 2013, kembali dianggarkan Rp 10 miliar untuk lanjutan pemasangan PJU.
Pembayaran rekening listrik PJU ke PLN pada 2012 mencapai Rp 12 miliar. Berdasarkan pelaksanaan meterisasi sejak 2011, idealnya tahun 2013 pembayaran bisa turun hingga Rp 8,8 miliar.

Tidak ada komentar: