Jl Tembus Mantuil Rusak,
Truk Memintas di Perumahan
BANJARMASIN – Warga
Perumnas Bumi Lingkar Basirih (PBLB) Jl Tembus Mantuil Lokasi III Kelurahan
Basirih Selatan memasang portal di lingkungan mereka agar truk-truk tidak
melintas. Di depan jalan masuk perumahan, juga ditempel pengumuman bahwa truk
dilarang masuk mulai hari Minggu (24/3).
Pemasangan portal di ruas
jalan menuju Jl Raya Garuda yang dilakukan sepekan lalu itu menyusul ramainya
angkutan berat lalu lalang gara-gara Jl Tembus Mantuil arah ke Jl Gubernur
Subarjo rusak parah.
Salah seorang warga
Perumnas Bumi Lingkar Basirih yang juga Ketua RT 6, Mardani, mengatakan bahwa
sejak 2-3 bulan terakhir banyak truk yang memintas lewat Jl Raya Garuda dan Jl
Rajawali di perumahan mereka, baik dari maupun ke Jl Gubernur Subarjo.
“Sejak Jl Tembus Mantuil rusak, mereka malas
lewat situ. Tapi ini kan perumahan, kami mencari ketenangan, jelas warga
keberatan,” ucapnya, Kamis (28/3).
Menurutnya, dulu portal
juga pernah dipasang karena jalan hancur, tapi dicopot setelah ada pengaspalan.
“Kapasitas jalan perumahan
kan pasti berbeda dengan jalan umum. Sayang kalau jalan rusak lagi, kasihan
warga,” imbuhnya.
Sebelum memasang portal,
warga tujuh RT di lingkungan mereka ramai-ramai membubuhkan tanda tangan dan
selanjutnya diserahkan ke kelurahan. Menurut Mardani, setiap hari ratusan truk
bermuatan karet, sampah, hingga BBM melintas tak kenal waktu.
“Kalau karet yang lewat,
baunya tidak ketulungan,” katanya.
Selain khawatir jalan rusak, warga juga
terganggu dengan kebisingan dan polah sopir yang memacu mobil dengan kencang.
Padahal, di muara Jl
Rajawali yang berbatasan dengan Jl Gubernur Subarjo, tak jauh dari SPBU Lingkar
Selatan, sudah tertancap rambu-rambu larangan masuk bagi truk bermuatan. Namun,
dari pantauan Radar Banjarmasin kemarin, masih ada truk dan mobil tanki BBM
dari Jl Gubernur Subarjo yang berbelok ke jalan tersebut.
Namun, menurut Kepala Dinas Perhubungan,
Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Banjarmasin Kasman, sebetulnya
untuk truk tetap bisa lewat, kecuali fuso.
“Beban jalan cuma bisa delapan ton, kalau
10 ton ke atas kondisi jalan cepat rusak,” ujarnya.
Untuk truk mini, ia mengatakan bisa saja
lewat jalan tersebut, termasuk truk sampah dan mobil tanki BBM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar