A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 22 April 2013

Warga Mengeluh Pemasangan Listrik Lambat



REI : Sekarang Tetap Menunggu, tapi Ada Kepastian

BANJARMASIN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin menerima sejumlah keluhan masyarakat terkait pelayanan jasa PLN. Keluhan yang disampaikan saat kegiatan sosialisasi perlindungan konsumen di kawasan Alalak Selatan beberapa waktu lalu itu salah satunya soal lambatnya pemasangan baru.
Kepala Disperindag Kota Banjarmasin Markusin Noor melalui Kabid Perlindungan Konsumen Alham Markam mengungkapkan, pada 2 April 2013 lalu pihaknya sudah mendatangi kantor PLN Cabang Banjarmasin untuk melakukan klarifikasi.
“Alasannya stok meteran listrik kosong. Kita cek di lapangan, ada yang bisa pasang, jadi tidak konsisten,”ujarnya.
Ia juga mengatakan, PLN tidak memberitahukan hal ini kepada masyarakat. Pihaknya  sendiri melakukan klarifikasi kepada PLN karena terkait Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang menyatakan bahwa masyarakat berhak mendapat informasi yang benar. Menurutnya, kalau benar kosong, harusnya diumumkan agar masyarakat tidak bolak-balik.
“Mestinya ada customer service yang bisa menjelaskan, juga soal protap pelayanan seperti apa. Selesainya kapan juga tidak ada informasi waktu,” sambungnya.
Mengenai stok meteran listrik yang kosong, ia mengutip penjelasan PLN bahwa itu disebabkan proses pengadaan yang terkendala fluktuasi harga.
“Tahun ini pengadaan meteran listrik oleh PLN untuk Banjarmasin 66 ribu watt, katanya yang sudah datang 500 watt. Sampai kapan pengadaan tidak jelas juga,” katanya lagi.
Pejabat PLN Cabang Banjarmasin yang coba dikonfirmasi hingga kemarin (17/4) belum dapat ditemui. Humas PLN Cabang Banjarmasin Nordin mengatakan, manajer sedang banyak agenda. Ia berjanji PLN bakal memberi klarifikasi secepatnya.
“Kebetulan juga saat ini kami sedang melakukan evaluasi. Kami akan cek masalahnya kenapa jadi lambat dan lambat seperti apa yang dimaksud. Yang pasti sekarang tidak ada daftar tunggu untuk pemasangan baru, jalan terus,” ucapnya.
Ia meminta untuk menunggu hasil evaluasi agar masalahnya jelas. Namun, ia menyiratkan soal pengadaan meteran listrik yang belum sesuai kuota.
Terpisah, Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Maskar yang diminta komentarnya mengamini soal keterlambatan pemasangan listrik baru ini. Menurutnya, kendala material meteran listrik ini umumnya terjadi dimana-mana. Alasan secara umum yang diketahuinya menyangkut proses pengadaan.
“Dampaknya bagi kita, masyarakat jadi enggan melakukan akad kalau listrik belum terpasang. Tapi kita bisa memaklumi karena sekarang sudah lebih baik. Dulu tidak ada kepastian dari PLN, sekarang walau ada keterlambatan tapi bisa diberi kepastian, misal satu bulan,” tuturnya.

Tidak ada komentar: