A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 06 Mei 2013

Kontraktor Jembatan Pangeran Masih Berhitung



Pelebaran Tahap Dua Tak Kunjung Dimulai

BANJARMASIN – Kelanjutan proyek pelebaran Jembatan Pangeran tahap dua masih menunggu kesiapan kontraktor.
Kepala SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Kalimantan Selatan Mutaal Badrun mengatakan, berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya, kontraktor tengah melakukan hitung-hitungan terkait pemasangan gelagar  atau balok kerangka untuk menyangga badan jembatan. 
“Apakah membuat sendiri, artinya mereka harus datangkan material dari Jawa, lalu dicor sendiri. Atau langsung yang sudah jadi, istilahnya brikes. Nah, mereka masih menghitung-hitung mana yang lebih efisien,” tuturnya, Senin (29/4).
Pihaknya sudah meminta kepada kontraktor agar memulai pekerjaan sesegeranya. Kontrak proyek bernilai hampir Rp 16 miliar ini sendiri berakhir bulan Desember 2013.
Pelebaran Jembatan Pangeran yang dimulai tahun 2012 dikerjakan dalam dua tahap. Pada tahap dua ini, kegiatan meliputi pemasangan gelagar, kemudian pembuatan lantai jembatan, dan terakhir oprit. Setelah beroperasi, Jembatan Pangeran yang nanti akan berupa jembatan kembar diharapkan bisa memecah kemacetan.
Disinggung soal pembebasan lahan untuk pembuatan oprit yang belum dirampungkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, menurutnya untuk sementara tidak masalah karena oprit dikerjakan belakangan. Kontraktor bisa mengerjakan bagian badan jembatan.
“Tapi pembebasan lahan ini juga kami harapkan bisa selesai dalam sebulan, maksimal dua bulan lagi. Ini akan memengaruhi target penyelesaian proyek bulan Desember, itu tergantung pada pembebasan ini,” sambungnya.
Pimpinan PT Pilar Persada Edy Suryadi, yang juga Ketua Gapensi Kalsel, selaku kontraktor yang mengerjakan pelebaran Jembatan Pangeran saat dicoba konfirmasi tak bisa dihubungi. Menurut staf kantor Gapensi Kalsel, yang bersangkutan sedang mengikuti pelatihan di Jakarta.
Terpisah, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin Khairul Saleh mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan pembebasan lahan untuk oprit Jembatan Pangeran segera tuntas.
“Yang kami hadapi ini kan manusia, jadi ada tahapan. Pekerjaan kami juga banyak, tidak cuma di Jembatan Pangeran,” ucapnya.
Ia menjelaskan, dalam waktu dekat akan dilakukan negosiasi kedua terkait ganti rugi dengan warga yang terkena penggusuran. 
“Besok (hari ini, Red) kami akan turunkan tim untuk menilai bangunan, supaya warga mendapat gambaran berapa nilai bangunan mereka. Setelah kira-kira seminggu, baru nego kedua,” katanya.
Pembebasan lahan untuk pelebaran Jembatan Pangeran juga dilakukan dua tahap. Pada tahap satu, ada 10 persil yang dibongkar dengan ganti rugi sekitar Rp 1,5 miliar. Di tahap dua, ada sekitar 22 persil plus beberapa buah pekuburan.

Tidak ada komentar: