A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 01 April 2010

Mutasi Guru Banyak Bermasalah

BANJARMASIN – Rapat dengar pendapat Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin bersama Dinas Pendidikan untuk membahas mengenai mutasi guru yang sedianya digelar kemarin terpaksa batal karena perwakilan Disdik berhalangan hadir. Padahal, dari hasil kunjungan kerja ke cabang-cabang Disdik di seluruh kecamatan di Banjarmasin, Komisi IVyang membidangi kesejahteraan rakyat ini mendapat temuan banyaknya mutasi guru yang bermasalah. Persoalan ini menuntut untuk segera diselesaikan karena dikhawatirkan berimbas negatif pada proses belajar mengajar.

“Saya menyayangkan rapat batal karena persoalan mutasi guru sangat mendesak untuk dibahas,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Drs Johansyah, kemarin.

Dijelaskannya, dari hasil kunker baru-baru tadi, pihaknya mendapati bahwa mutasi guru banyak yang tidak tepat sasaran. Misalnya, ada guru berprestasi yang dimutasi ke sekolah yang minim prestasi. Bahkan, akibat rencana mutasi yang tidak terkoordinasi dengan baik, ada sekolah yang terpaksa tidak memiliki kepala sekolah dan ada pula sekolah yang memiliki dua kepala sekolah. Dampak yang paling ditakutkan, katanya, adalah permasalahan-permasalahan tersebutakan mengganggu kelancaran pelaksanaan ujian nasional (UN) yang tinggal sebentar lagi.

“Kami khawatir masalah ini akan mempengaruhi konsentrasi siswa yang akan menghadapi UN,” ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan kembali menjadwal ulang pertemuan dengan Disdik untuk membahas persoalan mutasi guru ini dalam waktu dekat.

“Kami tidak mengerti apakah sistem mutasi guru yang dijalankan selama ini sudah sesuai dengan aturan yang ada atau dalam pelaksanaannya ada yang menyimpang. Nah, itulah yang ingin kami cari tahu dengan mengundang Disdik,” imbuhnya.

Dikatakannya lebih lanjut, jika nantinya ditemukan ada permainan oknum dalam mutasi guru yang dilakukan selama ini, pihaknya akan membongkar permasalahan tersebut sampai tuntas dan menindak tegas oknum yang bersangkutan.

(liputan tanggal 15 Maret 2010)

Tidak ada komentar: