BANJARMASIN – Untuk kedua kalinya, Pasar Kerajinan Rakyat kembali digelar kemarin (11/04). Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin dan didukung oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarmasin serta Harian Radar Banjarmasin itu masih mengambil tempat di Jl Pasar Baru belakang Kantor BNI Cabang Kota Banjarmasin. Meski Kota Banjarmasin dibalut suasana dingin karena sebelumnya diguyur hujan, namun tak mengurungkan niat masyakarat untuk datang ke kawasan tersebut karena berbagai kerajinan khas Banjar dapat ditemui, seperti rotan, sasirangan, batu mulia, hingga makanan tradisional. Dari data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Pasar Kerajinan Rakyat kemarin diikuti kurang lebih 40 pengrajin.
“Pasar Kerajinan Rakyat merupakan upaya untuk membuka akses pasar bagi Industri kecil menengah (IKM), terutama yang bergerak di sektor kerajinan tangan (handycraft) sehingga antara pengrajin dan konsumen dapat langsung bertemu,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Hamli Kursani.
Tak kalah ramai dibanding penyelenggaraan Pasar Kerajinan Rakyat yang pertama sebelumnya, sejak pukul tujuh pagi sejumlah pedagang telah mulai menggelar dagangan mereka dan beberapa warga pun sudah ada yang menyambangi kawasan yang digadang-gadang menjadi objek wisata kerajinan dan kuliner tersebut. Nampak kerajinan rotan dan makanan tradisional masih menjadi primadona.
“Disperindag sendiri telah mengagendakan penyelenggaraan Pasar Kerajinan Rakyat sebanyak sepuluh kali pada tahun 2010 ini, yakni setiap dua minggu sekali mulai tanggal 21 Maret lalu dan terakhir pada tanggal 19 September mendatang. Namun, mulai tahun 2011 nanti rencananya Pasar Kerajinan Rakyat ini akan digelar secara rutin setiap minggu,” ungkap Hamli.
Bahkan, menurutnya ada wacana untuk bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Banjarmasin untuk memadukan Pasar Kerajinan Rakyat ini dengan pasar terapung dimana rencananya lokasi yang dipilih untuk mewujudkan konsep pasar terapung buatan tersebut adalah di depan kantor Pemerintah Kota Banjarmasin. Namun, realisasi wacana ini masih menunggu kesiapan dari Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin.
“Pasar Kerajinan Rakyat merupakan upaya untuk membuka akses pasar bagi Industri kecil menengah (IKM), terutama yang bergerak di sektor kerajinan tangan (handycraft) sehingga antara pengrajin dan konsumen dapat langsung bertemu,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Hamli Kursani.
Tak kalah ramai dibanding penyelenggaraan Pasar Kerajinan Rakyat yang pertama sebelumnya, sejak pukul tujuh pagi sejumlah pedagang telah mulai menggelar dagangan mereka dan beberapa warga pun sudah ada yang menyambangi kawasan yang digadang-gadang menjadi objek wisata kerajinan dan kuliner tersebut. Nampak kerajinan rotan dan makanan tradisional masih menjadi primadona.
“Disperindag sendiri telah mengagendakan penyelenggaraan Pasar Kerajinan Rakyat sebanyak sepuluh kali pada tahun 2010 ini, yakni setiap dua minggu sekali mulai tanggal 21 Maret lalu dan terakhir pada tanggal 19 September mendatang. Namun, mulai tahun 2011 nanti rencananya Pasar Kerajinan Rakyat ini akan digelar secara rutin setiap minggu,” ungkap Hamli.
Bahkan, menurutnya ada wacana untuk bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Banjarmasin untuk memadukan Pasar Kerajinan Rakyat ini dengan pasar terapung dimana rencananya lokasi yang dipilih untuk mewujudkan konsep pasar terapung buatan tersebut adalah di depan kantor Pemerintah Kota Banjarmasin. Namun, realisasi wacana ini masih menunggu kesiapan dari Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar