A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Selasa, 13 April 2010

Pelindo Tambah Alat

Antisipasi Pertumbuhan Aktivitas Bongkar Muat

BANJARMASIN – Pasca lancarnya Alur Barito yang kini dapat dilewati selama 24 jam, pertumbuhan aktivitas bongkar muat petikemas (kontainer) di Pelabuhan Trisakti Kota Banjarmasin pun ikut terdongkrak, yakni sekitar tujuh persen per tahun. Dari data Administrasi Pelabuhan (Adpel) Trisakti, jika sebelumnya dalam setiap aktivitas bongkar muat petikemas ini hanya ada sekitar 17 ribu kontainer per bulan, kini jumlahnya meningkat menjadi sekitar 23 ribu kontainer per bulan atau sekitar 400 kontainer per hari.

Hal inilah yang membuat PT Pelindo III Cabang Banjarmasin menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi peningkatan arus petikemas di Banjarmasin ke depannya. Hari ini (13/04), Pelindo telah mendatangkan dua unit Container Crane (CC) untuk meningkatkan efisiensi dan percepatan aktivitas bongkar muat kontainer dari kapal ke daratan dan sebaliknya, serta lima unit Rubber Tyred Gantry (RTG) atau alat derek untuk menumpuk peti kemas. Sebelumnya, Pelindo telah memiliki 2 unit CC dan 5 RTG. Jadi, kini Pelindo memiliki 4 unit CC dan 10 RTG.

GM PT Pelindo III Cabang Banjarmasin Ir Basori MMT mengungkapkan bahwa penambahan alat bongkar muat ini dimaksudkan sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang mengamanatkan Pelindo untuk berperan sebagai single operator pelabuhan serta guna mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Banjarmasin.

“Pelabuhan adalah pintu gerbang ekonomi. Kalau pintu gerbang jelek, ekonominya juga tidak bisa bagus. Makanya, kita lebih awal melaju untuk mempersiapkan pertumbuhan ekonomi di Banjarmasin,” ucapnya.

Ditambahkannya, bahwa ke depan pihaknya berencana akan kembali menambah 2 unit CC dan 5 RTG lagi sehingga nantinya Pelindo total memiliki 6 CC dan 15 RTG. Hal ini tak terlepas dari konsep terminal modern yang mensyaratkan efisiensi dan percepatan.

Penambahan ini sendiri akan dilakukan sekitar pertengahan tahun 2011 setelah proyek perpanjangan dermaga dengan panjang sekitar 375 meter yang dimulai pada bulan Juni nanti selesai. Dengan demikian, Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Trisakti digadang-gadang akan menjadi terminal terbesar di Kalimantan.

Oleh sebab itu, Basori berharap pemerintah juga turut mendukung upaya Pelindo ini dengan memberikan jaminan kelancaran distribusi di luar terminal.

“Kepada Pemprov maupun Pemko saya berharap bagaimana bisa menyiapkan Kota Banjarmasin dalam konteks perdepoan logistik center-nya. Menurut saya, Banjarmasin bisa menjadi kota metropolitan jika ada sinergi antara pelabuhan, logistik, dan industri. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Banjarmasin jadi lebih bagus lagi,” tandasnya.

Tidak ada komentar: