BANJARMASIN –Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2009 kepada DPRD Kota Banjarmasin kemarin (30/03). Pada kesempatan tersebut, Yudhi melaporkan sejumlah kemajuan yang dicapai pemerintahannya sepanjang tahun lalu, di antaranya pertumbuhan ekonomi sebesar 4,45 persen, laju inflasi sebesar 3,86 persen atau terendah sejak tahun 2005, realisasi belanja daerah sebesar Rp 781.630.188.043,03, dan realisasi pendapatan daerah sebesar Rp 771.964.089.993,38.
“Terdiri dari PAD sebesar Rp 68.264.428.586,38 atau naik Rp 3.268.847.981,58 dari tahun sebelumnya, dana perimbangan pusat sebesar Rp 570.350.156.784 atau mencapai 104,02 persen dari target, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 133.349.504.623,” bebernya.
Selain itu, Yudhi juga menyebut sejumlah prestasinya terkait pembangunan fisik, seperti penyiringan sungai dan pembangunan rusunawa.
Namun, dari sederet pencapaian tersebut, pemerintah kota juga masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, di antaranya perbaikan infrastuktur terutama menyangkut pembangunan jalan dan jembatan, drainase, serta normalisasi sungai yang banyak dikeluhkan masyarakat. Di sektor pendidikan, sampai saat ini Pemko juga belum mampu mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Selain itu, sektor kesehatan, tata kota, dan kesejahteraan rakyat juga masih menyimpan segudang masalah yang harus dipecahkan.
Terkait penyampaian LKPj walikota ini, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Awan Subarkah STP yang ditemui usai acara mengungkapkan bahwa dewan akan memberikan tanggapan selambat-lambatnya 30 hari ke depan atau pada tanggal 30 April mendatang.
“Untuk tahap selanjutnya, komisi-komisi di DPRD Kota Banjarmasin akan melakukan pembahasan terhadap LKPj walikota ini sesuai dengan bidangnya masing-masing serta melakukan penilaian langsung terhadap kinerja walikota melalui SKPD-SKPD yang menjadi mitra kerja komisi tersebut. Setelah itu, hasilnya dibawa ke Badan Anggaran DPRD Kota Banjarmasin untuk dilakukan finalisasi. Nantinya, Badan Anggaran akan mengeluarkan saran, harapan, dan rekomendasi untuk LKPj walikota tersebut berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan oleh komisi-komisi,” ujarnya.
Namun, secara pribadi ia menilai bahwa kinerja walikota saat ini menunjukkan peningkatan dari walikota sebelumnya.
“Pembangunan lebih merata. Misalnya jalan, kalau dulu hanya jalan-jalan utama yang dibangun, sekarang sampai ke jalan-jalan lingkungan. Dari segi pendidikan, ada upaya pemerintah untuk menggratiskan sekolah dari SD hingga SMP walau terbatas pada sekolah negeri. Demikian juga kesehatan, sekarang sudah ada program pengobatan gratis di puskesmas,” tuturnya.
Meski demikian, ia juga tak menutup mata terhadap sejumlah prestasi minus walikota, seperti Jamkesmas yang sebagian masih tidak tepat sasaran serta minimnya pembangunan fisik terutama jembatan.
“Anggarannya yang besar sedangkan APBD terbatas, tapi semestinya ada upaya yang lebih aktif dari pemko melalui dinas terkait untuk melobi pemerintah pusat,” cetusnya.
(liputan tanggal 30 Maret 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar