BANJARMASIN – Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dimaknai berbeda oleh pengurus Mesjid An-Nuur Komplek Pengambangan III Banjarmasin. Jika biasanya masyarakat diminta untuk memakmurkan mesjid, maka kini giliran mesjid yang memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, pada Sabtu (3/7) kemarin pengurus Mesjid An-Nuur bekerja sama dengan Klinik Duafa Tersenyum menggelar bakti sosial berupa khitanan massal gratis sekaligus donor darah.
Acara ini pun disambut antusias oleh masyarakat yang tinggal di sekitar mesjid. Lebih dari 30 orang anak menjadi peserta sunatan massal, umumnya mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu. Begitu pula kegiatan donor darah yang dikoordinir PMI cabang Banjarmasin, empat buah dipan yang disiapkan hampir tak pernah kosong.
Ketua Panitia Isra Mikraj Mesjid An-Nuur, Drs HM Fauzani MPd menjelaskan bahwa dalam peristiwa Isra Mikraj, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk mendirikan shalat. Nah, pada setiap gerakan shalat sendiri tersimpan filosofi, salah satunya gerakan salam yang melambangkan bahwa manusia tidak hanya diwajibkan menyembah Tuhan, namun juga peduli terhadap lingkungan di kanan dan kirinya.
“Inilah salah satu bentuk kepedulian mesjid terhadap masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Duafa Tersenyum Rahim Audah menambahkan bahwa mesjid seharusnya berperan seperti air ledeng yang mengalirkan pencerahan ke rumah-rumah masyarakat, bukan seperti sumur dimana masyarakat yang justru harus mendatanginya. Itulah sebabnya Klinik Duafa Tersenyum menjalin kerja sama dengan mesjid-mesjid untuk mengadakan acara pengobatan gratis semacam ini.
“Jadi, mesjid-mesjid yang ingin mengadakan acara seperti ini dapat menghubungi kami. Kami akan menyediakan dokter dan obat-obatan secara gratis, sedangkan mesjid hanya perlu menyediakan tempat dan mengundang jemaah,” katanya.
Oleh sebab itu, pada Sabtu (3/7) kemarin pengurus Mesjid An-Nuur bekerja sama dengan Klinik Duafa Tersenyum menggelar bakti sosial berupa khitanan massal gratis sekaligus donor darah.
Acara ini pun disambut antusias oleh masyarakat yang tinggal di sekitar mesjid. Lebih dari 30 orang anak menjadi peserta sunatan massal, umumnya mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu. Begitu pula kegiatan donor darah yang dikoordinir PMI cabang Banjarmasin, empat buah dipan yang disiapkan hampir tak pernah kosong.
Ketua Panitia Isra Mikraj Mesjid An-Nuur, Drs HM Fauzani MPd menjelaskan bahwa dalam peristiwa Isra Mikraj, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk mendirikan shalat. Nah, pada setiap gerakan shalat sendiri tersimpan filosofi, salah satunya gerakan salam yang melambangkan bahwa manusia tidak hanya diwajibkan menyembah Tuhan, namun juga peduli terhadap lingkungan di kanan dan kirinya.
“Inilah salah satu bentuk kepedulian mesjid terhadap masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Duafa Tersenyum Rahim Audah menambahkan bahwa mesjid seharusnya berperan seperti air ledeng yang mengalirkan pencerahan ke rumah-rumah masyarakat, bukan seperti sumur dimana masyarakat yang justru harus mendatanginya. Itulah sebabnya Klinik Duafa Tersenyum menjalin kerja sama dengan mesjid-mesjid untuk mengadakan acara pengobatan gratis semacam ini.
“Jadi, mesjid-mesjid yang ingin mengadakan acara seperti ini dapat menghubungi kami. Kami akan menyediakan dokter dan obat-obatan secara gratis, sedangkan mesjid hanya perlu menyediakan tempat dan mengundang jemaah,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar