Mengantisipasi Kenaikan Harga Beras Jelang Ramadhan
BANJARMASIN – Menjelang bulan Ramadhan, penyaluran raskin di seluruh Indonesia akan dipercepat dimana alokasi untuk bulan Agustus dan September 2010 akan disalurkan sekaligus. Kebijakan ini diambil oleh Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) RI dengan harapan dapat membantu menahan laju kenaikan harga beras di pasaran.
Kepala Perum Bulog Divre Kalsel, Isang Ansyari, Senin (9/8), mengatakan bahwa surat Kemenkokesra tentang percepatan penyaluran raskin tersebut telah ditindaklanjuti oleh gubernur Kalsel kepada para bupati dan walikota se-Kalsel tanggal 5 Agustus lalu.
Sementara itu, terkait rencana percepatan penyaluran raskin ini, Bulog Divre Kalsel pun siap menggelontorkan sekitar 5 ribu ton beras untuk 1.185.933 pagu rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM).
“Penyaluran sudah mulai jalan. Minggu kedua nanti, alokasi untuk bulan September akan diturunkan karena kalau sekaligus dikhawatirkan akan bermasalah. Jadi, setelah tanggal 15, yang sudah mengambil jatah bulan Agustus dapat mulai menyalurkan jatah bulan September. Kita menjaga supaya jangan sampai tertumpuk,” terangnya.
Sedangkan untuk bulan-bulan berikutnya, lanjutnya, penyaluran raskin akan disesuaikan.
“Mungkin untuk bulan Oktober ditarik ke September dan seterusnya, tidak akan ada masalah,” ujarnya.
Sementara itu, realisasi penyaluran raskin hingga bulan Juli 2010 di wilayah Kalsel tergolong lancar, yakni mencapai 16.093.035 kilogram atau 90,47 persen dari pagu 17.788.995 kilogram. Adapun pagu raskin yang ditetapkan untuk tahun 2010 ini adalah 28.801.230 kilogram.
Sedangkan untuk wilayah Banjarmasin, penyaluran raskin dari bulan Januari sampai Juli 2010 telah mencapai 100 persen dengan total 2.090.550 kilogram beras untuk 19.910 RTS-PM atau 61,76 persen dari pagu keseluruhan 3.384.700 kilogram.
BANJARMASIN – Menjelang bulan Ramadhan, penyaluran raskin di seluruh Indonesia akan dipercepat dimana alokasi untuk bulan Agustus dan September 2010 akan disalurkan sekaligus. Kebijakan ini diambil oleh Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) RI dengan harapan dapat membantu menahan laju kenaikan harga beras di pasaran.
Kepala Perum Bulog Divre Kalsel, Isang Ansyari, Senin (9/8), mengatakan bahwa surat Kemenkokesra tentang percepatan penyaluran raskin tersebut telah ditindaklanjuti oleh gubernur Kalsel kepada para bupati dan walikota se-Kalsel tanggal 5 Agustus lalu.
Sementara itu, terkait rencana percepatan penyaluran raskin ini, Bulog Divre Kalsel pun siap menggelontorkan sekitar 5 ribu ton beras untuk 1.185.933 pagu rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM).
“Penyaluran sudah mulai jalan. Minggu kedua nanti, alokasi untuk bulan September akan diturunkan karena kalau sekaligus dikhawatirkan akan bermasalah. Jadi, setelah tanggal 15, yang sudah mengambil jatah bulan Agustus dapat mulai menyalurkan jatah bulan September. Kita menjaga supaya jangan sampai tertumpuk,” terangnya.
Sedangkan untuk bulan-bulan berikutnya, lanjutnya, penyaluran raskin akan disesuaikan.
“Mungkin untuk bulan Oktober ditarik ke September dan seterusnya, tidak akan ada masalah,” ujarnya.
Sementara itu, realisasi penyaluran raskin hingga bulan Juli 2010 di wilayah Kalsel tergolong lancar, yakni mencapai 16.093.035 kilogram atau 90,47 persen dari pagu 17.788.995 kilogram. Adapun pagu raskin yang ditetapkan untuk tahun 2010 ini adalah 28.801.230 kilogram.
Sedangkan untuk wilayah Banjarmasin, penyaluran raskin dari bulan Januari sampai Juli 2010 telah mencapai 100 persen dengan total 2.090.550 kilogram beras untuk 19.910 RTS-PM atau 61,76 persen dari pagu keseluruhan 3.384.700 kilogram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar