BANJARMASIN – Gedung Sultan Suriansyah akan menjadi saksi sejarah yang diukir pasangan walikota dan wakil walikota Banjarmasin terpilih periode 2010-2015, H Muhidin-HM Irwan Ansyari. Setelah berhasil menumbangkan calon incumbent, Kamis (12/8) sekitar pukul 14.00, keduanya bakal dilantik secara resmi oleh Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin di hadapan ribuan undangan yang diperkirakan akan menyesaki ruang pelantikan.
Mereka adalah para anggota dewan, unsur muspida dan muspika, kepala daerah se-Kalsel, tokoh masyarakat, serta tamu istimewa yang diundang khusus oleh H Muhidin, diantaranya ketua RT, RW, dan Dewan Kelurahan se-Kota Banjarmasin yang jumlahnya mencapai lebih dari dua ribu orang. Hal inilah yang melatarbelakangi dipilihnya Gedung Sultan Suriansyah atau yang dikenal juga dengan Gedung Bundar, tidak di gedung dewan sebagaimana lazimnya.
“Berdasarkan pertimbangan itu sebagaimana yang disampaikan walikota terpilih melalui fraksinya dalam rapat Badan Musyawarah, beliau sangat ingin mengundang para ketua RT. Kami sebagai pimpinan memilih mengakomodir apa yang diinginkan itu sehingga memang diperlukan tempat yang lebih besar,” ujar Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rusian, Rabu (11/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, masalah tempat pelantikan ini sempat menjadi perdebatan panjang, baik di antara anggota dewan maupun dengan pihak walikota terpilih. Ada yang menyarankan agar pelantikan dilakukan di gedung dewan saja, tapi lebih banyak lagi yang mendukung agar pelantikan dilakukan di Gedung Bundar.
Yang menyarankan di gedung dewan beralasan pagu anggaran sebesar Rp 50 juta dikhawatirkan tidak akan mencukupi jika harus menyewa gedung. Apalagi dalam APBD 2010, penggunaan anggaran tersebut tidak dijabarkan secara detail sehingga sempat menimbulkan kekhawatiran kalau-kalau jika anggaran digunakan untuk menyewa gedung akan menjadi temuan dalam pemeriksaan BPK.
Keputusan bahwa pelantikan akan dilakukan di Gedung Bundar sendiri baru diambil pada Rabu (11/8) dini hari setelah melalui pembahasan yang cukup alot mulai di tingkat Banmus pada sore harinya yang berujung deadlock. Akhirnya, keempat pimpinan dewan rapat lagi pada malam harinya.
“Pada prinsipnya, BPK tidak menyatakan boleh dan tidak boleh, tapi sesuai aturan saja bahwa rapat bisa dilaksanakan di gedung DPRD atau di luar gedung DPRD kalau ada hal-hal tertentu,” terangnya.
Sementara itu, Rabu (11/8) malam sekitar pukul 22.30, pasangan H Muhidin-HM Irwan Ansyari mengikuti gladi bersih pelantikan di Gedung Sultan Suriansyah yang sudah disulap menyerupai ruang rapat paripurna di gedung DPRD Kota Banjarmasin.
Gladi bersih berjalan lancar dan keduanya juga nampak enjoy saat menjalaninya.
Bahkan, H Muhidin yang meluangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan wartawan setelah gladi bersih selesai mengaku tak merasa gugup sama sekali.
“Tidak tahu kalau besok,” celetuknya seraya tertawa.
Ia juga mengatakan tidak punya persiapan khusus menjelang pelantikan dirinya sebagai walikota Banjarmasin selama lima tahun ke depan. Hanya saja, pada siang harinya ia menyempatkan diri untuk menunaikan salat di Mesjid Sultan Suriansyah, sebagaimana yang pernah ia lakoni dulu saat akan mencalonkan diri untuk meminta restu.
“Pas sekali pelantikannya juga di Gedung Sultan Suriansyah,” sambungnya.
Kebut Sebar Undangan
BANJARMASIN – Kesibukan luar biasa Rabu (11/8) melanda segenap staf DPRD Kota Banjarmasin. Mepetnya waktu untuk mempersiapkan pelantikan walikota dan wakil walikota Banjarmasin masa jabatan 2011-2015 yang akhirnya diputuskan bakal digelar di Gedung Sultan Suriansyah membuat mereka kelabakan.
Sekretaris DPRD Kota Banjarmasin, Drs H Aminuddin Latief Msi menuturkan bahwa pada Rabu (11/8) dini hari, sesaat setelah kesepakatan soal tempat pelantikan dicapai, pencetakkan undangan pun dikebut dan setelah selesai beberapa tim langsung berpencar ke segala penjuru untuk mengantarkannya. Pengiriman undangan ini bahkan masih berlangsung hingga tadi malam.
Sementara itu, sejumlah staf yang tersisa juga tak kalah sibuk. Kursi-kursi di dalam ruang rapat paripurna dewan digotong keluar untuk dioper ke Gedung Sultan Suriansyah.
“Ya, kami sih berharap keputusan soal tempat ini bisa diambil dari jauh-jauh hari sehingga tidak repot lagi. Tapi tidak apa-apa, inilah yang dikatakan orang dengan mahalnya demokrasi,” ucapnya.
Mereka adalah para anggota dewan, unsur muspida dan muspika, kepala daerah se-Kalsel, tokoh masyarakat, serta tamu istimewa yang diundang khusus oleh H Muhidin, diantaranya ketua RT, RW, dan Dewan Kelurahan se-Kota Banjarmasin yang jumlahnya mencapai lebih dari dua ribu orang. Hal inilah yang melatarbelakangi dipilihnya Gedung Sultan Suriansyah atau yang dikenal juga dengan Gedung Bundar, tidak di gedung dewan sebagaimana lazimnya.
“Berdasarkan pertimbangan itu sebagaimana yang disampaikan walikota terpilih melalui fraksinya dalam rapat Badan Musyawarah, beliau sangat ingin mengundang para ketua RT. Kami sebagai pimpinan memilih mengakomodir apa yang diinginkan itu sehingga memang diperlukan tempat yang lebih besar,” ujar Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Rusian, Rabu (11/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, masalah tempat pelantikan ini sempat menjadi perdebatan panjang, baik di antara anggota dewan maupun dengan pihak walikota terpilih. Ada yang menyarankan agar pelantikan dilakukan di gedung dewan saja, tapi lebih banyak lagi yang mendukung agar pelantikan dilakukan di Gedung Bundar.
Yang menyarankan di gedung dewan beralasan pagu anggaran sebesar Rp 50 juta dikhawatirkan tidak akan mencukupi jika harus menyewa gedung. Apalagi dalam APBD 2010, penggunaan anggaran tersebut tidak dijabarkan secara detail sehingga sempat menimbulkan kekhawatiran kalau-kalau jika anggaran digunakan untuk menyewa gedung akan menjadi temuan dalam pemeriksaan BPK.
Keputusan bahwa pelantikan akan dilakukan di Gedung Bundar sendiri baru diambil pada Rabu (11/8) dini hari setelah melalui pembahasan yang cukup alot mulai di tingkat Banmus pada sore harinya yang berujung deadlock. Akhirnya, keempat pimpinan dewan rapat lagi pada malam harinya.
“Pada prinsipnya, BPK tidak menyatakan boleh dan tidak boleh, tapi sesuai aturan saja bahwa rapat bisa dilaksanakan di gedung DPRD atau di luar gedung DPRD kalau ada hal-hal tertentu,” terangnya.
Sementara itu, Rabu (11/8) malam sekitar pukul 22.30, pasangan H Muhidin-HM Irwan Ansyari mengikuti gladi bersih pelantikan di Gedung Sultan Suriansyah yang sudah disulap menyerupai ruang rapat paripurna di gedung DPRD Kota Banjarmasin.
Gladi bersih berjalan lancar dan keduanya juga nampak enjoy saat menjalaninya.
Bahkan, H Muhidin yang meluangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan wartawan setelah gladi bersih selesai mengaku tak merasa gugup sama sekali.
“Tidak tahu kalau besok,” celetuknya seraya tertawa.
Ia juga mengatakan tidak punya persiapan khusus menjelang pelantikan dirinya sebagai walikota Banjarmasin selama lima tahun ke depan. Hanya saja, pada siang harinya ia menyempatkan diri untuk menunaikan salat di Mesjid Sultan Suriansyah, sebagaimana yang pernah ia lakoni dulu saat akan mencalonkan diri untuk meminta restu.
“Pas sekali pelantikannya juga di Gedung Sultan Suriansyah,” sambungnya.
Kebut Sebar Undangan
BANJARMASIN – Kesibukan luar biasa Rabu (11/8) melanda segenap staf DPRD Kota Banjarmasin. Mepetnya waktu untuk mempersiapkan pelantikan walikota dan wakil walikota Banjarmasin masa jabatan 2011-2015 yang akhirnya diputuskan bakal digelar di Gedung Sultan Suriansyah membuat mereka kelabakan.
Sekretaris DPRD Kota Banjarmasin, Drs H Aminuddin Latief Msi menuturkan bahwa pada Rabu (11/8) dini hari, sesaat setelah kesepakatan soal tempat pelantikan dicapai, pencetakkan undangan pun dikebut dan setelah selesai beberapa tim langsung berpencar ke segala penjuru untuk mengantarkannya. Pengiriman undangan ini bahkan masih berlangsung hingga tadi malam.
Sementara itu, sejumlah staf yang tersisa juga tak kalah sibuk. Kursi-kursi di dalam ruang rapat paripurna dewan digotong keluar untuk dioper ke Gedung Sultan Suriansyah.
“Ya, kami sih berharap keputusan soal tempat ini bisa diambil dari jauh-jauh hari sehingga tidak repot lagi. Tapi tidak apa-apa, inilah yang dikatakan orang dengan mahalnya demokrasi,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar