A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 01 Agustus 2010

Masih Bertumpu Pada Dana Perimbangan

Dari Penyampaian KUA PPAS APBD 2011

BANJARMASIN – Anggaran belanja daerah tahun 2011 diproyeksikan turun 1,55 persen dibanding APBD 2010 menjadi Rp 807.116.617.000.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin, Bambang Budianto yang ditemui sesuai rapat paripurna penyampaikan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Kota Banjarmasin 2011 Jumat (30/7) mengungkapkan penurunan terjadi karena menyesuaikan dengan dana dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) 2010, sedangkan besaran dana perimbangan belum lagi diketahui sehingga untuk sementara konsekuensinya ada pagu yang turun.

“Porsi dana perimbangan termasuk DAK dan DAU masih sama dengan 2010 karena kita belum dapat angkanya. Oleh karena itu, kita buat perhitungan dengan proyeksi angkanya sama sehingga konsekuensinya ada pagu yang turun. Mungkin nanti bisa saja tertutupi,” ujarnya.

Tak dapat dipungkiri, ketergantungan pemerintah daerah terhadap dana perimbangan memang masih sangat besar. Dalam komposisi pendapatan daerah tahun 2010 lalu, kontribusi dana perimbangan mencapai 74,05 persen, sisanya dari pendapatan asli daerah (PAD) 10,03 persen dan lain-lain pendapatan yang sah 15,92 persen.

“Tahun 2011 kita masih bertumpu pada dana perimbangan walau jumlahnya menurun,” katanya.

Pada tahun 2011, target dana perimbangan diproyeksikan Rp 531.493.136.000 atau turun 2,84 persen dari tahun sebelumnya Rp 516.423.136.000. Hal ini tak terlepas dari turunnya target bagi hasil pajak setelah adanya pelimpahan kewenangan penarikan pajak dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

Dampaknya, total anggaran seluruh SKPD pada tahun 2011 pun diproyeksikan turun 11 persen dari anggaran belanja langsung murni 2010 menjadi Rp 335.332.220.000. Dana ini akan digunakan untuk membiayai 283 program pembangunan yang direncanakan untuk dilaksanakan tahun depan. Secara umum, ada sepuluh prioritas pembangunan pada tahun 2011, yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ruang terbuka hijau (RTH), penanggulangan kemiskinan, peningkatan pengelolaan keuangan daerah dan sumber daya aparatur, administrasi kependudukan, peningkatan disiplin aparatur, pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial, dan pengembangan wawasan kebangsaan.

Sementara itu, defisit anggaran pada tahun 2011 diproyeksikan turun dibanding 2010 seiring dengan kenaikan yang berasal dari PAD dan lain-lain pendapatan yang sah sehingga pendapatan daerah pada tahun 2011 diproyeksikan naik 4,23 persen dibanding APBD murni 2010 atau mencapai Rp 748.156.621.000.

Pada tahun 2011, PAD diproyeksikan naik 46,15 persen dari Rp 72.025.500.000 menjadi Rp 105.268.600.000 sehingga kontribusinya meningkat menjadi 14,07 persen dan lain-lain pendapatan yang sah ditarget naik 10,70 persen dari Rp 114.253.253.000 menjadi Rp 126.474.881.000 sehingga kontribusinya meningkat menjadi 16,90 persen.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

adakah informasi terbaru beasiswa untuk penyandang cacat

admin mengatakan...

maaf, saya belum ada update info terbarunya nih .. tapi kalau ada beritanya pasti akan saya kasih tahu .. terimakasih kunjungannya ^^