Judul : Sedikit Demi Sedikit Langsung Jadi Bukit
Kumpulan Ceramah Ustadz Yusuf Mansur
Editor : Ahmad Ibnu Nafi Lc
Penerbit : Rahma Media Pustaka
Tebal : 106 Halaman
“Sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit”. Pepatah yang sering ditujukan untuk memotivasi orang agar rajin menabung ini barangkali sudah Anda hafal sejak masih di bangku sekolah dasar. Tapi tahukah Anda apa yang sedikit-sedikit bisa langsung jadi bukit? Itulah sedekah dengan segala keajaibannya!
Keajaiban sedekah selalu menjadi tema utama dari setiap ceramah-ceramah Ustadz Yusuf Mansur atau kerap disingkat Ustadz YM. Begitupun isi dari potongan-potongan ceramahnya yang dipilih untuk dikumpulkan di dalam buku ini.
Menariknya, membaca buku ini hampir tak ada beda dengan ketika mendengarkan langsung sang ustadz berbicara. Gaya bertutur yang renyah dengan logat Betawi yang kental dan tanpa tedeng aling-aling, demikianlah ciri khas Ustadz YM.
Buku ini sendiri terdiri dari beberapa keping cerita mengenai orang-orang yang menanam benih kebaikan lewat sedekah dan kemudian memetik hasilnya sesuai dengan yang dijanjikan Allah SWT, “Perumpaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS Al-Baqarah : 261)
Menarik menyimak semua cerita ini. Misalnya, cerita tentang seorang penjual singkong goreng yang hanya karena bersedekah empat buntut singkong bisa pergi umroh. Dengan rumus matematika sedekah yang dipelajarinya lewat pengalaman selama bertahun-tahun, Ustadz YM pun berhasil menyingkap tabir rahasia yang menakjubkan di balik kekuatan sedekah empat buntut singkong tadi. Percaya?
Dalam cerita ini, Ustadz YM menekankan bahwa di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, tapi semua sudah direncanakan oleh Allah. Terkadang kita kekurangan bahasa untuk mengungkapkannya. Ada yang mengistilahkannya dengan kuasa Tuhan atau rahasia Tuhan, tapi Ustadz YM lebih nyaman menyebutnya dengan Kun Fayakun (kalau Allah berkehendak jadi, maka jadilah ia).
“Kun Fayakun ini tidak akan pernah terwujud selama kita terus berdebat seputar permasalahan ini. Orang lain sudah kaya berkat sedekah, kita masih saja ngurusin debat!” ucap si Ustadz.
Terlepas dari apakah cerita-cerita yang dituturkan oleh Ustadz YM dalam buku ini benar-benar terjadi atau hanya rekaan, intinya ia hanya ingin mengatakan bahwa semestinya tidak boleh ada keraguan sedikitpun ketika seseorang ingin bersedekah. Memang, saat bersedekah kita seolah-olah sedang mengeluarkan benda, tapi sebenarnya kita justru sedang mengumpulkan benda karena dengan bersedekah harta jadi bertambah dan rezeki jadi mudah. Bahwa Allah sudah berjanji tidak akan membuat rugi hamba-Nya yang bersedekah. Bahkan, Allah menjamin akan mengganti apa yang sudah disedekahkan itu dengan balasan yang berlipat-lipat ganda sampai dengan tak terhingga.
Dan seakan ingin lebih men-sahihkan lagi cerita-cerita soal keajaiban sedekah yang dituturkan oleh Ustadz YM, di bagian akhir buku ini juga turut diselipkan testimoni atau pengakuan dari sejumlah orang yang sudah membuktikan keajaiban itu sendiri. Nah, masih tidak percaya?
“Sekarang kita sendiri yang menentukan. Kalau mau percaya silakan diamalkan, kalaupun tidak percaya ya sudah. Memang kita sendiri yang pengen miskin dan pengen nggak dibantu sama Allah,” kata Ustadz YM.
Kumpulan Ceramah Ustadz Yusuf Mansur
Editor : Ahmad Ibnu Nafi Lc
Penerbit : Rahma Media Pustaka
Tebal : 106 Halaman
“Sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit”. Pepatah yang sering ditujukan untuk memotivasi orang agar rajin menabung ini barangkali sudah Anda hafal sejak masih di bangku sekolah dasar. Tapi tahukah Anda apa yang sedikit-sedikit bisa langsung jadi bukit? Itulah sedekah dengan segala keajaibannya!
Keajaiban sedekah selalu menjadi tema utama dari setiap ceramah-ceramah Ustadz Yusuf Mansur atau kerap disingkat Ustadz YM. Begitupun isi dari potongan-potongan ceramahnya yang dipilih untuk dikumpulkan di dalam buku ini.
Menariknya, membaca buku ini hampir tak ada beda dengan ketika mendengarkan langsung sang ustadz berbicara. Gaya bertutur yang renyah dengan logat Betawi yang kental dan tanpa tedeng aling-aling, demikianlah ciri khas Ustadz YM.
Buku ini sendiri terdiri dari beberapa keping cerita mengenai orang-orang yang menanam benih kebaikan lewat sedekah dan kemudian memetik hasilnya sesuai dengan yang dijanjikan Allah SWT, “Perumpaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS Al-Baqarah : 261)
Menarik menyimak semua cerita ini. Misalnya, cerita tentang seorang penjual singkong goreng yang hanya karena bersedekah empat buntut singkong bisa pergi umroh. Dengan rumus matematika sedekah yang dipelajarinya lewat pengalaman selama bertahun-tahun, Ustadz YM pun berhasil menyingkap tabir rahasia yang menakjubkan di balik kekuatan sedekah empat buntut singkong tadi. Percaya?
Dalam cerita ini, Ustadz YM menekankan bahwa di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, tapi semua sudah direncanakan oleh Allah. Terkadang kita kekurangan bahasa untuk mengungkapkannya. Ada yang mengistilahkannya dengan kuasa Tuhan atau rahasia Tuhan, tapi Ustadz YM lebih nyaman menyebutnya dengan Kun Fayakun (kalau Allah berkehendak jadi, maka jadilah ia).
“Kun Fayakun ini tidak akan pernah terwujud selama kita terus berdebat seputar permasalahan ini. Orang lain sudah kaya berkat sedekah, kita masih saja ngurusin debat!” ucap si Ustadz.
Terlepas dari apakah cerita-cerita yang dituturkan oleh Ustadz YM dalam buku ini benar-benar terjadi atau hanya rekaan, intinya ia hanya ingin mengatakan bahwa semestinya tidak boleh ada keraguan sedikitpun ketika seseorang ingin bersedekah. Memang, saat bersedekah kita seolah-olah sedang mengeluarkan benda, tapi sebenarnya kita justru sedang mengumpulkan benda karena dengan bersedekah harta jadi bertambah dan rezeki jadi mudah. Bahwa Allah sudah berjanji tidak akan membuat rugi hamba-Nya yang bersedekah. Bahkan, Allah menjamin akan mengganti apa yang sudah disedekahkan itu dengan balasan yang berlipat-lipat ganda sampai dengan tak terhingga.
Dan seakan ingin lebih men-sahihkan lagi cerita-cerita soal keajaiban sedekah yang dituturkan oleh Ustadz YM, di bagian akhir buku ini juga turut diselipkan testimoni atau pengakuan dari sejumlah orang yang sudah membuktikan keajaiban itu sendiri. Nah, masih tidak percaya?
“Sekarang kita sendiri yang menentukan. Kalau mau percaya silakan diamalkan, kalaupun tidak percaya ya sudah. Memang kita sendiri yang pengen miskin dan pengen nggak dibantu sama Allah,” kata Ustadz YM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar