A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Selasa, 05 Oktober 2010

Pemkot Ajukan Tiga Proposal

BANJARMASIN – Kedatangan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Gusti Muhammad Hatta dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto ke Banjarmasin dalam rangka menghadiri national side event World Town Planning Day (WTPD) atau Hari Tata Ruang Dunia 2010 yang dihelat selama dua hari pada tanggal 25-26 September benar-benar dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin untuk menunjukkan keseriusannya dalam menata kota dengan perencanaan yang cerdas dalam rangka mewujudkan kota hijau (smart green city planning) demi mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dalam hal pendanaan.
Pada hari kedua atau hari terakhir acara yang digelar kemarin pagi di kawasan siring Jl KP Tendean, Walikota Banjarmasin H Muhidin menyerahkan beberapa proposal terkait rencana pembangunan di Kota Banjarmasin, seperti di bidang transportasi, cipta karya, dan sumber daya air. Pemkot berharap rencana-rencana yang sudah disusun itu dapat terealisasi dengan sokongan dana dari pemerintah pusat.
“Dengan APBD Kota Banjarmasin yang hanya sekitar Rp 700 miliar, dimana untuk menggaji pegawai saja sudah menyedot Rp 400 miliar, sisanya itu bisa untuk membangun apa? Apalagi kalau harus dibagi-bagi, akhirnya semua pekerjaan tanggung jadinya,” ujarnya.
Adapun dalam proposal yang diserahkan itu, rencana anggaran biaya untuk bidang transportasi mencapai Rp 24 miliar yang di antaranya akan digunakan untuk perbaikan trotoar di jalan-jalan utama, bidang cipta karya Rp 79 miliar untuk penataan lima kawasan kumuh, dan bidang sumber daya air yang paling besar, yakni Rp 516 miliar.
Sementara itu, national side event WTPD 2010 yang merupakan perantara menuju peringatan puncak WTPD 2010 di Denpasar pada tanggal 06 November mendatang, selama dua hari ini berlangsung cukup lancar.
Jika pada hari pertama acara diisi dengan workshop tentang pelestarian fungsi DAS Barito, maka pada hari kedua acara diisi dengan sejumlah kegiatan, antara lain jalan santai, sepeda santai, penanaman pohon, serta penebaran bibit ikan air tawar ke Sungai Martapura yang seluruhnya dipusatkan di kawasan siring Tendean. Selain itu, para tamu dan undangan juga diajak untuk menengok rumah tua anno 1925 yang ada di Jl KP Tendean yang rencananya akan dijadikan sebagai rumah pintar oleh walikota.
Sayangnya, pada hari kedua ini kedua orang menteri tidak hadir dan hanya diwakili bawahan masing-masing. Bahkan, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin pun tidak nampak dan hanya diwakili oleh Asisten II Bidang Pembangunan, H Fitri Rifani SH MH.
Sekadar diketahui, WTPD baru diperingati di Indonesia sejak tahun 2008 lalu. Sampai dengan tahun 2009, peringatan selalu dipusatkan di Jakarta. Sedangkan digelarnya national side event WTPD 2010 di Banjarmasin ini merupakan penyelenggaraan yang pertama kali secara lebih formal di luar Jakarta. Walau acara serupa sebenarnya pernah dilaksanakan juga di beberapa daerah lain, tapi tidak meriah dan semegah di Banjarmasin.

Tidak ada komentar: