BANJARMASIN – Agar para anggota dewan lebih betah ngantor dan juga lebih akrab dengan sesama rekannya, Sekretariat DPRD Kota Banjarmasin melakukan sedikit renovasi pada ruang-ruang rapat komisi. Sentuhan baru akan diberikan pada bagian plafon serta dinding yang akan dilapisi dengan wallpaper.
Sekretaris DPRD Kota Banjarmasin, Drs H Aminudin Latif MSi melalui Kasubag Perbendaharaan, Edy Wibowo SE mengatakan bahwa sudah lebih dari 10 tahun belum pernah ada renovasi apapun di gedung dewan.
“Kita juga tidak tahu bagaimana kondisi bangunan yang ada ini, jadi yang mana yang rusak sekalian akan diperbaiki,” ujarnya.
Anggaran sendiri diambil dari dana kegiatan belanja modal yang awalnya diperuntukkan bagi pengadaan mebeler meja rapat. Setelah dipertimbangkan lagi, mebel di ruangan komisi dianggap masih layak pakai sehingga anggaran sebesar Rp 80 juta itu kemudian dialihkan untuk renovasi ruangan komisi.
“Dalam realisasinya tentu tidak sampai sebesar itu karena hanya sedikit yang diperbaiki, diperkirakan satu ruangan itu antara 10-15 juta, totalnya paling Rp 45 juta,” katanya.
Sebetulnya, sekretariat menginginkan tidak hanya renovasi, tapi juga penambahan ruangan karena selama ini gedung DPRD Kota Banjarmasin memang kekurangan ruangan. Makanya, pihak sekretariat sudah mengajukan usulan kepada unsur pimpinan agar pada tahun 2011 dianggarkan dana untuk penambahan ruangan tersebut.
Jika disetujui, penambahan bangunan akan dilakukan di sayap kiri dan kanan lantai dua yang akan diperuntukkan sebagai perpustakaan, ruangan fraksi, dan ruang rapat sejenis ruang rapat mini. Sedangkan ruangan-ruangan di lantai satu akan difungsikan menjadi ruangan sekretariat dan press room.
“Mulai desain, anggaran, sampai pembangunan bukan kita yang mengelola, tapi kita serahkan semua kepada pemkot,” imbuhnya.
Keterangan ini diamini oleh Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah STP. Ia mengakui memang ada wacana untuk merombak gedung yang ada sekarang karena dianggap kurang representatif dan tidak mampu mengakomodir seluruh kegiatan.
“Idealnya, dipindah ke tempat lain, dirancang dari awal sampai akhir seperti apa. Tapi kita lihat kondisi keuangan kita bagaimana sehingga salah satu alternatif wacana yang bisa dikembangkan adalah menambah bangunan saja,” ucapnya.
Pihaknya berharap pemkot dapat memahami dan mengakomodir aspirasi ini dengan menganggarkannya dalam pembahasan KUA-PPAS 2011 nanti.
“Dengan penambahan ruangan tadi, mudah-mudahan kinerja anggota dewan dan staf kesekretariatan bisa lebih baik lagi,” tandasnya.
Sekretaris DPRD Kota Banjarmasin, Drs H Aminudin Latif MSi melalui Kasubag Perbendaharaan, Edy Wibowo SE mengatakan bahwa sudah lebih dari 10 tahun belum pernah ada renovasi apapun di gedung dewan.
“Kita juga tidak tahu bagaimana kondisi bangunan yang ada ini, jadi yang mana yang rusak sekalian akan diperbaiki,” ujarnya.
Anggaran sendiri diambil dari dana kegiatan belanja modal yang awalnya diperuntukkan bagi pengadaan mebeler meja rapat. Setelah dipertimbangkan lagi, mebel di ruangan komisi dianggap masih layak pakai sehingga anggaran sebesar Rp 80 juta itu kemudian dialihkan untuk renovasi ruangan komisi.
“Dalam realisasinya tentu tidak sampai sebesar itu karena hanya sedikit yang diperbaiki, diperkirakan satu ruangan itu antara 10-15 juta, totalnya paling Rp 45 juta,” katanya.
Sebetulnya, sekretariat menginginkan tidak hanya renovasi, tapi juga penambahan ruangan karena selama ini gedung DPRD Kota Banjarmasin memang kekurangan ruangan. Makanya, pihak sekretariat sudah mengajukan usulan kepada unsur pimpinan agar pada tahun 2011 dianggarkan dana untuk penambahan ruangan tersebut.
Jika disetujui, penambahan bangunan akan dilakukan di sayap kiri dan kanan lantai dua yang akan diperuntukkan sebagai perpustakaan, ruangan fraksi, dan ruang rapat sejenis ruang rapat mini. Sedangkan ruangan-ruangan di lantai satu akan difungsikan menjadi ruangan sekretariat dan press room.
“Mulai desain, anggaran, sampai pembangunan bukan kita yang mengelola, tapi kita serahkan semua kepada pemkot,” imbuhnya.
Keterangan ini diamini oleh Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah STP. Ia mengakui memang ada wacana untuk merombak gedung yang ada sekarang karena dianggap kurang representatif dan tidak mampu mengakomodir seluruh kegiatan.
“Idealnya, dipindah ke tempat lain, dirancang dari awal sampai akhir seperti apa. Tapi kita lihat kondisi keuangan kita bagaimana sehingga salah satu alternatif wacana yang bisa dikembangkan adalah menambah bangunan saja,” ucapnya.
Pihaknya berharap pemkot dapat memahami dan mengakomodir aspirasi ini dengan menganggarkannya dalam pembahasan KUA-PPAS 2011 nanti.
“Dengan penambahan ruangan tadi, mudah-mudahan kinerja anggota dewan dan staf kesekretariatan bisa lebih baik lagi,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar