A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 05 Desember 2010

BKKBN Survei Perilaku Remaja

Terkait Pencapaian Kinerja RPJM

BANJARMASIN – Hasil survei Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang menyatakan bahwa semakin sulit menemukan remaja putri yang masih perawan di kota-kota besar adalah fakta yang sangat memprihatinkan. Nah, bagaimana dengan di Kalimantan Selatan?
Ternyata, survei yang sama juga dilakukan oleh BKKBN di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Kalsel. Sayangnya, meski survei sudah selesai dilakukan, namun hasilnya belum bisa diketahui karena masih harus menunggu analisa dari pusat.
Kasi Evaluasi dan Program BKKBN Kalsel, Bandi Sulistyanto (29/11) meluruskan bahwa survei yang dilakukan oleh BKKBN itu sebetulnya bukan tentang keperawanan, tapi perilaku remaja terkait pergaulan bebas. Itupun hanya salah satu indikator saja dari survei indikator rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) nasional tahun 2010.
“Tujuannya adalah untuk mengetahui pencapaian kinerja RPJM nasional, dan salah satu indikatornya adalah perilaku remaja terkait pergaulan bebas. Dalam kuisionernya, tidak ada ditanyakan masih perawan atau tidak, karena keperawanan itu tidak selalu identik dengan berhubungan seks, bisa saja akibat bekerja berat. Yang ditanyakan adalah pernah berhubungan seks atau tidak selama berpacaran,” ujarnya.
Selain soal pergaulan bebas, hal lain yang ditanyakan adalah konsumsi rokok, narkoba, serta aktivitas dalam berpacaran di kalangan remaja. Sedangkan responden survei adalah remaja usia 15-24 tahun dan belum menikah. Di Kalsel, responden diambil dari seluruh kabupaten/kota yang berjumlah 48 orang.
“Hasil survei itu oleh pusat masih di analisa, saya belum dapat kiriman hasilnya. Data yang kami kirim hanya data mentah, yaitu kuisioner yang sudah diisi tadi. Biasanya hasilnya baru dikirim kembali oleh pusat pada awal tahun, jadi kemungkinan Januari 2011,” tambahnya.
Sedangkan hasil survei akan dijadikan sebagai rekomendasi untuk pengambilam kebijakan selanjutnya.
“Kalau diketahui remaja di Kalsel perilakunya sudah negatif, maka solusinya misalnya harus digalakkan kegiatan keremajaan seperti pusat informasi kesehatan remaja,” katanya.

Tidak ada komentar: