A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 24 Januari 2011

Muhidin "Mendingin"

Soal Rencana Pengambilalihan SA

BANJARMASIN - Semangat Pemerintah Kota Banjarmasin di bawah komando Walikota H Muhidin untuk mengambil alih pengelolaan Sentra Antasari (SA) yang awalnya menggebu-gebu, kini terkesan melempem. Bagi sebagian pihak, gelagat ini dianggap sebagai indikasi bahwa niat tersebut nampaknya tidak akan terealisasi.
Ketua Persatuan Pedagang Sentra Antasari (PPSA) H Abdurahman Malik menuturkan bahwa dirinya sudah pernah bertemu secara informal dan membahas persoalan SA dengan walikota sebanyak tiga kali. Hasilnya, ia sangat yakin jika Walikota H Muhidin pun tak akan sanggup menyelesaikan masalah SA.
"Tadinya beliau kan sangat bernafsu menangani pasar, tapi sekarang dingin. Saya rasa sampai habis jabatannya, masalah SA tidak akan selesai. Beliau kan pengusaha, kalau dihitung-hitung tidak akan menguntungkan beliau buat apa diteruskan," ucapnya.
Diungkapkannya, beberapa pihak sempat ada juga yang berminat untuk mengelola SA. Namun, begitu mengetahui masalah hukum yang tengah membelit, semua langsung mundur.
"SA ini sebetulnya potensial sekali seandainya dikelola benar-benar. Silakan mall menjamur dimana-mana, SA tidak bisa dilawan. Orang kalau ke mall biasanya niatnya jalan-jalan, tapi kalau ke pasar kan pasti mau berbelanja. Apalagi SA ini pasarnya lengkap," katanya.
Menurutnya, ada tiga syarat pasar yang utama, yakni kebersihan, keindahan, dan keamanan.
"Tapi ini drainase hancur, catnya pudar, dan satpam yang jaga takut dengan copet," keluhnya.
Sejak investor yang bertanggung jawab mengelola pasar terjerat kasus hukum, SA pun memang seakan menjadi tempat tak bertuan. Akibatnya, pasar tidak terawat dengan baik sehingga terlihat kumuh dan jorok.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Muhidin yang dimintai komentarnya tak bicara banyak. Ia hanya mengatakan langkah selanjutnya masih menunggu Kepala Bagian Hukum Setdako Banjarmasin, H Faturrahim yang kini tengah menjalani cuti dengan alasan kesehatan hingga bulan Februari.

Tidak ada komentar: